Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Probolinggo Tewas Tertabrak KA di Pelintasan Tanpa Palang, Sudah Diklakson dan Diperingatkan

Kompas.com - 06/01/2023, 13:38 WIB
Ahmad Faisol,
Krisiandi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Muhammad Taufik (48), warga Dusun Krajan, Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, itu tewas ditabrak kereta api saat melintasi jalur kereta tanpa palang pintu.

Korban ditabrak kereta api Sritanjung relasi Jogjakarta-Banyuwangi di Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (5/1/2023).

Salah seorang saksi yang juga merupakan warga di sekitar lokasi kejadian, Ansori (33), menyebutkan, korban melaju dari arah selatan ke utara seorang diri mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Truk Oleng Tabrak Motor dan Tiang Listrik di Blitar, 2 Korban Tewas

Ia mengendarai sepeda motor Yamaha Mio GT bernopol N 5263 SZ.

"Korban sudah diperingati kalau ada kereta api yang mau lewat, tapi tidak terdengar. Akhirnya ia ditabrak kereta api yang melaju dari arah barat," tutur Ansori, Jumat (6/1/2023).

Taufik terpental sekitar 20 meter akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: 734 dari 1.082 Titik Pelintasan KA di Jatim Tak Berpalang Pintu

"Langsung meninggal di lokasi setelah kejadian itu," terang Ansori.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Azhar Zaki mengungkapkan, kecelakaan itu terjadi di Km 86 + 7/8.

"Kecelakaan itu terjadi karena korban kurang waspada. Informasi dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) KA 289 sudah membunyikan klakson berkali kali," ucap Azhar.

Baca juga: Terjatuh lalu Terlindas Motor, Pengendara Roda 2 di Blitar Tewas

Terkait jalur lintasan kereta api tanpa palang pintu, Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Pandri Pratama Putra Simbolon mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dishub dan juga PT KAI soal hal ini.

"Di lokasi juga ditemukan early warning sistem (EWS) atau alat penanda yang lama tidak berfungsi. EWS-nya mati karena akinya tak ada. Diduga, aki itu dicuri. Kami berkoordinasi agar diberi palang pintu jika memungkinkan," ujar Pandri.

Baca juga: Kapolda Jatim: Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Jadi Mesin Pembunuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Surabaya
Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Surabaya
Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Surabaya
MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Atasi Kebakaran Hutan Gunung Lawu, 500 Petugas Gabungan dan Warga Dikerahkan

Surabaya
Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Tanggap Darurat Kebakaran Gunung Lawu dan Mbok Yem yang Pilih Bertahan

Surabaya
Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Pertamax yang Mencemari Sumur Warga di Kediri...

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com