Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tewasnya Wanita Asal Surabaya, Tubuh Tergeletak di Kamar Kos, Tangan dan Kaki Terikat Rafia, Siapa Pembunuhnya?

Kompas.com - 26/12/2022, 17:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial EK (26), warga Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, ditemukan tewas pada Sabtu (24/12/2022) malam.

Tubuh EK ditemukan di kamar mandi kosnya di Dusun Buntut, Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Saat ditemukan pacarnya berinisial AS, tubuh korban tergeletak tanpa busana. Kedua tangan kakinya terikat tali rafia. Bagian muka tertutup handuk warna biru. Di lehernya terdapat luka diduga bekas cekikan.

"Dan saat itu diketahui korban masih hidup dan langsung dibawa ke puskesmas terdekat," ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono, Senin (26/12/2022).

Ketika korban dibawa ke Puskesmas Krembung, korban disarankan untuk langsung ke rumah sakit. Namun, setiba di rumah sakit, menurut petugas medis, korban dinyatakan meninggal.

Novi mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya tali rafia sepanjang 110 sentimeter, handuk warna biru laut, dan empat buah ponsel.

Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polres Sidoarjo Sebut Korban Pembunuhan

Korban pembunuhan

Polisi memastikan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan.

Adapun sosok korban diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK). Selama ini, korban mendapat pesanan lewat sebuah aplikasi.

Berdasarkan penyelidikan polisi, sebelum korban tewas, EK sempat melayani seorang pria yang memesannya lewat aplikasi tersebut.

Baca juga: Aksi Nekat 2 Remaja di Riau, Bunuh Ibu dan Bayi lalu Merekayasa Kematian Korban, Pelaku Sakit Hati Dimarahi karena Knalpotnya Bising

 

AS sempat berkomunikasi dengan EK sebelum peristiwa itu terjadi.

"Kepada kepolisian, AS mengaku sempat menghubungi korban melalui WhatsApp, 'Kok suwe? (Kok lama?)' Korban juga sempat menjawab nambah durasi. Selang beberapa lama, pacarnya mengirim pesan ke korban lagi, tetapi tidak dibalas," ucap Novi.

AS pun merasa curiga karena pesan singkatnya tidak dibalas. Sesaat kemudian dia mengecek ke kamar kos korban, ia mendapati korban tergeletak di kamar mandi.

Baca juga: Motif 2 Remaja Bunuh Ibu dan Bayi di Riau, Sakit Hati Dimarahi Suami Korban karena Suara Knalpot Bising

Novi menuturkan, Polresta Sidoarjo sedang mendalami dan menyelidiki kasus pembunuhan ini.

"Tim masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan ini. Semoga kami bisa segera mengungkap dan meringkus pelaku," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDIP

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDIP

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com