GRESIK, KOMPAS.com - Solechul Hadi (35), seorang pria asal Gresik, akhirnya pulang ke rumah setelah 12 tahun dinyatakan hilang.
Selama belasan tahun, Solechul tak pernah berinteraksi dengan keluarganya di Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Pria berusia 35 tahun itu bahkan dikabarkan meninggal karena sudah bertahun-tahun tak pulang.
Baca juga: Terpeleset di Telaga Saat Bermain, Bocah di Gresik Tewas Tenggelam
Plt Kepala Desa Roomo Abdul Jamal Putra menceritakan, peristiwa itu bermula ketika Solechul dianggap mengalami stres pada 12 tahun lalu. Oleh kedua orangtuanya, Solechul dibawa ke salah satu pondok pesantren di Pasuruan, Jawa Timur.
Kedua orangtuanya berharap, Solechul bisa sembuh setelah menjalani pemulihan di pondok pesantren itu.
Pada 2010, Solechul kabur dari pondok pesantren itu dan menghilang. Sekitar dua tahun setelah itu, Solechul terjaring razia yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Surabaya.
Saat terjaring razia, Solechul tak membawa identitas apa pun. Satpol PP Surabaya pun membawa Solechul ke Dinas Sosial Surabaya.
Karena logat bicaranya seperti warga Solo, Solechul dikirim ke Dinas Sosial Solo oleh Dinas Sosial Surabaya.
"Karena saat diajak berbicara waktu itu mirip dengan orang Jawa Tengah, akhirnya dibawa ke Dinas Sosial Solo," ujar Abdul Jamal di Gresik, Kamis (22/12/2022).
Sejak saat itu, Solechul mendapat bimbingan dan pembinaan dari jaran Dinas Sosial Solo. Hingga Agustus 2022, ingatan Solechul berangsur pulih dan bisa mengingat kampung halamannya.
"Kemudian Dinsos Solo menjalin komunikasi dengan Dinsos Gresik, yang diteruskan kepada kami (Pemdes Roomo)," ucap Abdul Jamal.