Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Punya Anak Lagi, Ibu Bunuh Bayi Baru Lahir di Surabaya, Simpan Jasad 2 Hari di Rumah

Kompas.com - 17/12/2022, 21:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu berinisial MDN (33) di Gayungan, Surabaya tega membunuh dan membuang jenazah bayi.

Jenazah bayi itu dibuang dengan kondisi tertutupi selimut merah, kantong plastik, diwadahi kardus dan diletakkan di depan warung Jalan Menanggal V, Gayungan, Surabaya, Sabtu (10/12/2022).

Kasus ini terungkap Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, pelaku ditangkap pada Rabu (14/12/2022) dan sedang dilakukan penyelidikan.

Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Ipda Joko Setiyono, karena ada bukti rekaman CCTV ketika pelaku membuang jenazah bayinya ke sebuah warung.

"1 tersangka. Hanya istrinya saja. Tanggal 14 Desember, kemarin. Hasil dari penyelidikan CCTV," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Dinas Kesehatan DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja Tenaga Ahli, Simak Persyaratannya

Kapolsek Gayungan, Kompol Suhartono mengatakan, faktor ekonomi dan sudah memiliki 3 anak yang masih kecil membuat faktor pelaku membuang jenazah bayinya.

Suaminya bekerja sebeagai ojek online, sehingga tidak mampu mencukupi kehidupan sehari-hari keluarganya.

"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," terangnya dikutip dari TribunJatim.com.

Sempat diberikan ASI

Pelaku mengaku melahirkan bayi tersebut seorang diri di kamar mandi kosannya sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (8/12/2022).

Setelah melahirkan pelaku sempat membersihkan bayi dan memberinya ASI.

Pelaku tidak menghendaki bayi tersebut, kemudian membekap mulut dan hidung korban selama 10 menit, lalu bayi itu menangis terdiam dan meninggal.

"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali, terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ungkapnya.

MDN kemudian berusaha menyembunyikan jenazah ke keranjang pakaian dan ditutup dengan tas selama dua hari di dalam rumah.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan dalam Karung di Gunung Putri Bogor Terungkap

"Iya di rumah (melahirkan dan bunuh bayinya). Di keranjang pakaian. Selama 2 hari (simpan mayat)," pungkasnya.

Jarak kos dengan lokasi pelaku membuang bayi sekitar 500 meter dan ditempuh pelaku menggunakan sepeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com