Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Gendong Bayi dan Gandeng Erat Anak 10 Tahun saat Erupsi Semeru, Panik Dengar Bunyi Gemuruh

Kompas.com - 05/12/2022, 17:53 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Mita Rosalia (35) menceritakan detik-detik terjadinya erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022).

Mita mengaku saat terjadi erupsi Gunung Semeru suasana begitu menakutkan.

"Jelas terdengar bunyi gemuruh ledakan begitu erupsi terjadi," ungkap dia dikutip dari dari TribunJatim.com.

Baca juga: Warga Lereng Semeru Trauma, Pilih Tidak Tidur Khawatir Erupsi Susulan hingga Cegah Pencurian

Ibu dua anak ini pernah menjadi korban yang terdampak letusan Gunung Semeru yang terjadi setahun lalu.

Akibat dari perstiwa itu rumahnya di daerah Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo lenyap tersapu awan panas.

Sejak saat itu Mita tinggal di Huntara Bumi Damai Semeru, Candipuro.

"Saya tinggal di Huntara karena sebelumnya rumah saya hancur. Jadi sudah tidak bisa ditinggali kembali. Sekarang tinggal di Huntara," kenang dia.

Merasa trauma

Namun, kejadian erupsi kali ini membuka kembali pengalaman traumatis dalam hidupnya.

Ketika mendengar informasi Gunung Semeru erupsi, dirinya yang tengah tertidur mengaku panik dan ketakutan.

"Panik sekali begitu mendengar kabar erupsi Semeru. Saya kemudian membawa dua anak saya untuk menyelamatkan diri," ujar dia.

Dia pun langsung bergegas menggendong bayinya yang masih berusia 3 bulan.

Sementara, anak pertama Mita yang berusia 10 tahun menggenggam tangan kanannya begitu kuat.

Saat mencari perlindungan dia hanya membawa tas berisi dokumen penting.

Ketika itu, dia harus menyelamatkan dua anaknya itu seorang diri untuk dibawa ke tempat aman.

Sebab, suaminya sedang tidak berada di rumah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com