Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Masuk Jurang di Magetan, Seharusnya Belok Kiri tapi Justru Lurus, Sopir Sempat Teriak Rem Blong

Kompas.com - 05/12/2022, 06:54 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan, Minggu (4/12/2022). Bus tersebut terjun ke jurang di jalur Sarangan-Tawangmangu, Magetan, Jawa Timur.

Kecelakaan maut ini mengakibatkan 7 orang tewas.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Magetan AKP Budi Kuncahyo mengatakan, bus Semeru Putra Transindo tersebut awalnya melaju dari daerah tinggi hendak menuju ke bawah.

"Setibanya tempat kejadian di tikungan atas Lawu Grand forest, bus tidak dapat dikendalikan, seharusnya bus belok kiri menikung," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: Bus Wisata dari Semarang Masuk Jurang di Magetan, 7 Orang Tewas

Lantan tak menikung, bus berjalan lurus, lalu menabrak besi pembatas jalan atau guardrail. Bus kemudian terjun ke jurang sedalam kurang lebih 30 meter.

"Kerusakan pada bagian depan hancur dan bagian sisi kiri bus. Mesin bus berhenti dan kondisi tidak menyala," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Magetan AKP Trifona Situmorang menuturkan, bus yang mengangkut 40 penumpang tersebut diduga mengalami kerusakan rem. Hal ini mengakibatkan sopir hingga kendali saat bus melaju di turunan curam.

"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," ungkapnya kepada Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Bus Wisata dari Semarang Terjun ke Jurang di Magetan, Sopir Sempat Teriak Rem Blong

Sempat ada teriakan rem blong

Kondektur bus tersebut, Khoirul, menceritakan detik-detik busnya masuk jurang di Magetan.

Sebelum insiden, dirinya sempat mendengar sopir berteriak bahwa rem bus blong. Teriakan itu terdengar saat bus melintas di jalan menurun dan menikung tajam di kawasan Lawu Green Forest, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, sekitar pukul 11.00 WIB.

"Sopir teriaknya, 'Rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Bambang, seorang penumpang yang selamat. Bambang menjelaskan, dirinya juga sempat mendengar teriakan rem blong.

"Itu ada yang teriak, 'Rem e blong, rem e blong'. Mungkin yang di depan itu," terangnya, dilansir dari Kompas TV.

Bambang juga menyaksikan detik-detik bus yang ia tumpangi terjun ke jurang.

"Saya juga tahu, nyemplungnya juga tahu. Bus harusnya belok kiri, tapi ini lurus. Masalahnya kalau dikirikan mungkin lebih banyak korban," sebutnya.

Baca juga: Bus Masuk Jurang di Magetan, Penumpang Ceritakan Detik-detik Kecelakaan: Pada Teriak Ya Allah, Gusti...

 

Bus masuk jurang di Magetan, 7 orang tewas termasuk sopir

Sebanyak 22 penumpang bus Semeru Putra Transindo dari Desa Manyaran Semarang Barat, Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Greeb Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas Plaosan.KOMPAS.COM/SUKOCO Sebanyak 22 penumpang bus Semeru Putra Transindo dari Desa Manyaran Semarang Barat, Jawa Tengah yang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang sedalam 30 meter di tikungan jalan menurun tajam di Greeb Forest tepatnya di Desa Sarangan Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas Plaosan.

Sebanyak tujuh nyawa melayang dalam kecelakaan maut ini. Salah satu korban tewas adalah sopir.

Sunardi, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, membeberkan bahwa sopir bus menjadi korban tewas terakhir yang dievakuasi. Ia menyebutkan, karena tubuh sopir terjepit badan bus, sehingga butuh waktu untuk dikeluarkan.

"Ada dua jam kita melakukan evakuasi karena terjepit kursi dan body mobil. Kita pakai linggis untuk evakuasi," jelasnya.

Baca juga: Tragedi Bus Wisata Terjun ke Jurang di Magetan, Warga Manyaran Semarang Pasang Tenda Duka

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan menyampaikan, bus pariwisata tersebut hendak menuju Sarangan.

Usai dievakuasi, seluruh korban bus masuk jurang tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayidiman, Magetan.

"Dengan bantuan stakeholder terkait bisa dilaksanakan evakuasi dan korban dibawa ke RSUD Sayidiman Magetan, sementara 7 korban, namun kami akan mengecek kembali jumlahnya termasuk yang luka-luka," paparnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Kompas TV

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Sarangan, 7 Meninggal di TKP, Sopir Mengenaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com