Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pembunuhan Mayat Pria di Jurang Pacet Mojokerto Terencana

Kompas.com, 29 November 2022, 20:30 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Krisiandi

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, mayat laki-laki yang ditemukan di bibir jurang di wilayah Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (22/11/2022), merupakan korban pembunuhan berencana.

Identitas mayat tersebut adalah Ahmad Hasan Muntolip (26), warga Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Korban merupakan karyawan di Toko Gorden Bintang Jaya di Jalan Airlangga, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Kapolres Mojokerto AKBP APIP Ginanjar mengungkapkan, pelaku pembunuhan diduga tiga orang. Ketiganya sudah diringkus dalam kurun waktu dua hari setelah penemuan mayat.

Baca juga: Mayat Pria di Jurang Pacet Mojokerto Ternyata Korban Pembunuhan, 3 Pelaku Ditangkap

Para pelaku, sebut dia, terdiri dari dua laki-laki dan seorang perempuan.

Mereka adalah Muhammad Nur Hidayatulloh alias Dayat (25), warga Dusun Tegalsari, Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Dalam aksinya, Dayat dibantu Muhammad Sirajuddin alias Udin (27), adik kandungnya, serta seorang perempuan bernama Anis Anjarwati (23), warga Puri, Kabupaten Mojokerto.

"Pelaku berjumlah tiga orang dua orang laki-laki dan satu perempuan," kata Apip saat konferensi pers di Mapolres Mojokerto, Selasa (29/11/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, jelas dia, rencana pembunuhan merupakan ide Dayat. Aksinya kemudian dibantu oleh Udin dan Anis.

Menurut Apip, aksi pembunuhan terencana. Pelaku, kata dia, merancang dan menyiapkan alat tusuk besi berdiameter 10 milimeter untuk melukai korban.

Selain menyiapkan alat untuk melukai korban, para pelaku juga menyiapkan dua mobil untuk mengangkut mayat korban dari lokasi pembunuhan ke tanjakan kawasan jurang Pacet, Kabupaten Mojokerto.

"Aktor utamanya MNH alias Dayat. Tersangka ini menjadi eksekutor yang menghabisi nyawa korban Tholib (korban), sementara dua pelaku lain membantu, termasuk si perempuan berperan untuk memancing korban," ungkap Apip.

Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Mereka dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati.

Sebelumnya diberitakan, sosok mayat laki-laki ditemukan di bibir jurang di wilayah Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (22/11/2022).

Lokasi penemuan berada di jalur Cangar, jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu, Jawa Timur.

Baca juga: Mayat Pria Terbungkus Karpet Ditemukan di Jurang Pacet Mojokerto

Kapolsek Pacet AKP Amat mengungkapkan, jenazah laki-laki yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan seorang pencari rumput pada Selasa pagi.

Jenazah ditemukan di bibir jurang, berjarak sekitar dua meter dari jalan. Saat ditemukan, kondisi jenazah terbungkus karpet plastik.

Berdasarkan penyelidikan, sosok mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Korban dihabisi di tempat kerjanya yakni di Toko Gorden Bintang Jaya, Jalan Airlangga 14, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau