Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Banyuwangi, 2 Rumah Roboh dan 886 Kepala Keluarga Terdampak

Kompas.com - 29/11/2022, 15:01 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (28/11/2022) petang.

Tak hanya di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Kalibaru, banjir juga merendam ratusan rumah warga di kawasan Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi.

Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kecamatan Kalibaru Banyuwangi, 11 Dapur Warga Jebol

Ratusan rumah warga itu tersebar di lima kelurahan. Di antaranya, Kelurahan Panderejo, Kelurahan Mandar, Kelurahan Tukangkayu, Kelurahan Tamanbaru, dan Kelurahan Kepatihan.

Kelima kelurahan itu terendam banjir sekitar 80 cm hingga 1,5 meter. Air baru surut beberapa jam usai banjir melanda lima kelurahan tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mencatat ada 886 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Sekretaris BPBD Banyuwangi Mujito memerinci, dampak paling parah terjadi di Kelurahan Kepatihan dengan 762 KK dan Kelurahan Tukangkayu sebanyak 60 KK.

"64 KK terdampak sisanya terdapat di Kelurahan Panderejo," kata Mujito, Selasa (29/11/2022).

Banjir tersebut juga membuat roboh dua rumah warga Kelurahan Kepatihan. Rumah itu berada dekat dengan Sungai Kali Lo yang meluap.

"Karena intensitas hujan tinggi sehingga Sungai Kali Lo meluap," ujar Mujito.


BPBD Banyuwangi masih terus melakukan upaya pendataan terhadap para korban terdampak banjir.

Petugas gabungan mulai dari BPBD, TNI, Polri, hingga relawan, masih melakukan pembersihan dan evakuasi di lokasi banjir.

Sebelumnya banjir juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Pesanggaran dan Kecamatan Kalibaru.

Baca juga: 2 Jembatan Putus akibat Banjir, Warga 6 Kampung di Banyuwangi Terisolasi

Di Pesanggaran terdapat dua jembatan putus hingga membuat warga di enam kampung di Desa Kandangan, terisolasi.

Sedangkan di Kalibaru, tercatat ada 11 dapur rumah warga jebol akibat hujan deras yang mengguyur hingga membawa material longsoran lumpur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com