Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Orangtua Santri Asal Ngawi, Putranya Tewas di Ponpes Sragen: Ada Luka di Dada Jenazah

Kompas.com - 22/11/2022, 18:35 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Dwi Minto Waluyo, warga Kecamatan Kedunggalar, Ngawi tak menyangka putra semata wayangnya yang berinisial DWW (14) meninggal dunia di Pondok Pesantren (Ponpes) di Sragen, Jawa Tengah.

Dwi mengatakan, kabar duka itu dia dapatkan saat pimpinan pondok mendatangi rumahnya pada Minggu (20/11/2022).

Padahal beberapa hari sebelumnya atau pada Jumat (18/11/2022), sang ayah sempat bertemu anaknya di pondok pesantren. Ketika itu DWW dalam kondisi sehat.

Baca juga: Hujan dan Puting Beliung Landa Ngawi, 15 Rumah di 2 Desa Rusak

“Pimpinan pondok datang ke rumah hari Minggu, tanya ananda punya bawaan penyakit apa,” ujar Dwi yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/11/2022).

Luka di bagian dada

Dwi bercerita, DWW adalah santri kelas IX di salah satu siswa pondok pesantren di Masaran, Sragen. Putranya itu telah tiga tahun menuntut ilmu di pesantren tersebut.

Setelah mendapatkan kabar kematian anaknya, Dwi pun mendatangi pondok pesantren untuk menjemput jenazah DWW.

Saat itulah dia melihat ada sesuatu yang janggal di tubuh putranya.

“Saya lihat ada luka lebam pada bagian dada (jenazah), gosong,” imbuh dia.

Baca juga: Ganjar Pranowo Kirim Surat Peringatan untuk Guru yang Rundung Siswi di Sragen: Dipecat Jika Lakukan Lagi

Minta kepolisian usut tuntas

Dwi berharap polisi mengusut kematian anaknya yang dia nilai tidak wajar.

"Harapannya minta diusut siapa yang bertanggung jawab," kata dia.

Menurutnya, selama ini DWW dikenal sebagai anak yang baik. “Anaknya itu supel suka menolong teman,” katanya.

 

Dugaan kekerasan

Sementara itu Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengungkapkan santri berinisial DWW diduga menjadi korban kekerasan karena melanggar aturan kebersihan.

DWW sempat menjalani perawatan sebelum dinyataan meninggal dunia Minggu (20/11/2022) pukul 02.00 WIB.

Pelaku kekerasan yang merupakan seniornya, MHN (16) diduga menendang dan memukul korban di bagian dada.

Baca juga: Bawa Pulang 3 Medali di Ajang Popda, Atlet Panahan Ngawi Ternyata Berangkat dengan Uang Urunan

Namun dari hasil otopsi di RS Moewardi Solo, kata Kapolres, tidak ditemukan adanya luka lebam.

"Kalau penganiayaan terjadi pemukulan berkali-kali dan mengakibatkan luka lebam. Pada korban tidak ada luka bekas lebam," katanya, Selasa (22/11/2022).

Pelaku yang masih di bawah umur saat ini telah diamankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

445 PPPK Pamekasan Joget Pakai Lagu Kampanye Prabowo, Pj Bupati Minta Maaf

Surabaya
Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Pemudik Melahirkan di Dalam Bus Mila di Exit Tol Madiun

Surabaya
Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Mengenal Kue Bolu Khas Magetan, Diburu Warga Saat Ramadhan dan Masih Jadi Menu Favorit Lebaran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com