Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberuntungan Sugiati yang Masih Hidup Usai Tertabrak Kereta, Sempat Dilaporkan Tewas Ternyata Hanya Pingsan

Kompas.com - 17/11/2022, 14:04 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com – Sugiati (36), perempuan di Blitar, Jawa Tengah, masih hidup usai tubuhnya tertabrak Kereta Api (KA) Gajayana pada Senin (14/11/2022).

Sebelumnya, korban sempat dilaporkan tewas usai tertabrak kereta api, tetapi di rumah sakit ternyata nyawa Sugiati masih tertolong.

Diketahui, korban hanya mengalami pingsan setelah tertabrak kereta.

Polisi mengungkap bagaimana Sugiati bisa selamat dalam insiden tersebut.

Baca juga: Penuturan Kakak Sugiati, Perempuan yang Masih Hidup meski Tertabrak KA: Dia Baru Jalan 300 Meter dari Stasiun

Faktor keberuntungan

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiono mengatakan Sugiati diduga tidak menyadari adanya kereta yang melaju dari arah belakang saat dirinya berjalan menyusuri rel pada Senin pagi itu.

“Kemungkinan korban naik kereta api yang datang sebelum Gajayana. Dan kalau tidak salah Gajayana tidak berhenti di stasiun kecil seperti Stasiun Wlingi,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.

Menurut dia, Sugiati mengenakan jaket hoodie yang menutup kepalanya sehingga mengurangi kemampuannya mendengar suara kedatangan kereta dari belakang.

Selain itu, nyawa Sugiati masih tertolong setelah tertabrak kereta api salah satunya karena faktor keberuntungan.

Sebab, tidak ada bagian tubuh korban yang berada di atas rel saat rangkaian kereta api menabrak dan melintas persis di atas tubuhnya.

“Mungkin setelah tertabrak korban langsung pingsan. Dan beruntung posisinya tengkurap di tengah rel. Jika tidak pingsan, kepalanya diangkat sedikit pasti terbentur bagian bawah gerbong kereta,” ujar dia.

Korban baru turun dari kereta

Kakak Sugiati yang bernama Bambang menceritakan, saat itu Sugiati baru saja turun dari kereta api yang ditumpanginya dari Jawa Tengah hingga Stasiun Wlingi di Blitar.

Namun, dia tak menyebutkan kereta api apa yang dimaksud.

Menurut dia, kereta api itu datang lebih dulu dari pada rangkaian Kereta Gajayana yang menabrak Sugiati.

Lantas, Sugiati yang turun dari kereta api yang ditumpanginya berjalan kaki menyusuri rel kereta api.

“Dia baru berjalan kaki sekitar 300 atau 500 meter dari Stasiun Wlingi menyusuri rel. Mungkin dia tidak menyangka akan ada kereta dari belakang yang segera lewat,” ujar dia.

Baca juga: Pengakuan Sugiati, Tertabrak Kereta Api dan Masih Hidup hingga Bikin Polisi Keheranan: Ini Keajaiban Tuhan

Kabar Sugiati tertabrak kereta api membuat keluarga sangat kaget.

Sebab, adik perempuannya itu belum lama pamit ke keluarga untuk berangkat ke sebuah kota di Jawa Tengah untuk menemui kekasihnya.

Terlebih, keluarga tidak menerima kabar tentang rencana kepulangan Sugiati ke Blitar sehingga tidak ada yang melakukan penjemputan.

Akhirnya, Sugiati pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki menyusuri rel kereta

Keluarga baru mengetahui penyebab tidak adanya kabar kepulangan itu setelah Sugiati mulai bisa diajak komunikasi.

“Ternyata HP-nya (ponsel) hilang. Jadi dia tidak bisa memberi kabar mau pulang,” jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com