SURABAYA, KOMPAS.com - Pria yang menjadi korban pemukulan menggunakan tongkat baseball di Surabaya, Jawa Timur, ternyata masih berstatus sebagai mahasiswa.
Hal itu terungkap saat Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan saksi dan korban atas peristiwa dugaaan penganiayaaan menggunakan tongkat baseball yang terekam video dan viral di media sosial.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pria yang Pukul Wajah Orang Pakai Tongkat Baseball di Surabaya
"Betul, korban (pemukulan tongkat baseball) adalah mahasiswa," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Aldhino Prima, Kamis (10/11/2022).
Dia belum bisa menyampaikan penjelasan lebih detail karena proses penyidikan masih berlangsung.
Penyidik Unit Jatanras tengah mengumpulkan sejumlah alat bukti serta memeriksa saksi dan korban dalam kasus dugaan penganiayaan tersebut.
Baca juga: Senggolan Saat Parkir, Pria di Surabaya Pukul Wajah Orang Pakai Tongkat Baseball, Videonya Viral
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan jika hari ini korban dan sejumlah saksi tengah diperiksa di Polrestabes Surabaya.
"Hari ini, 10 Novemver 2022, kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban itu sendiri untuk kemudian penyidik mengumpulkan alat bukti yang ada," ujar Mirzal.
Mirzal menyebut sudah mengantongi identitas pelaku pemukulan menggunakan tongkat baseball tersebut.
Polisi memastikan akan segera menangkap pelaku.
"Betul, kami sudah mengantongi identitas pelaku itu dan akan melakukan penangkapan dan memproses hukum pelaku daripada dugaan penganiayaan tersebut," terang Mirzal.
Baca juga: 6 Fakta Terkini Hotel Yamato Surabaya, Titik Sejarah Hari Pahlawan
Untuk saat ini, Mirzal masih merahasiakan identitas pelaku. Setelah pelaku ditangkap, ia berjanji akan membeberkannya ke publik.
"Nanti setelah penyidik tangkap pelakunya dari hasil pengumpulan alat bukti, akan diinformasikan siapa pelakunya," tutur dia.
Adapun kasus pemukulan tersebut diduga terjadi karena ada senggolan saat korban memarkir kendaraan.
Kemudian terjadi cekcok antara pelaku dan korban hingga terjadi pemukulan.
"Karena masalah parkir, diduga ada senggolan, terus mereka ribut-ribut, pelaku marah-marah. Kemudian terjadi pemukulan itu," kata Mirzal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.