MADIUN, KOMPAS.com - Jumlah kasus gagal ginjal akut di Jawa Timur mencapai 25, sebanyak 14 di antaranya meninggal dunia.
Tak seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur mencatatkan kasus gagal ginjal yang disebabkan obat sirop dengan kandungan etilen glikol berlebih itu.
“Tercatat sampai tadi malam sebanyak 25 kasus (gagal ginjal akut pada anak) di Jawa Timur,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat dikonfirmasi di Alun-alun Reksogati, Caruban, Kabupaten Madiun usai menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda 2022, Jumat (28/10/2022).
Khofifah pun mengungkapkan dari jumlah total kasus, tercatat sebanyak 10 kasus sehat dan satu masih dirawat di rumah sakit. Selain 14 meninggal.
Baca juga: Soal Wacana Penetapan KLB Gagal Ginjal Akut, Menkes: Ini Bukan Penyakit Menular
Mantan menteri sosial itu menyebutkan kasus gagal ginjal akut anak tidak terjadi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Namun ia tidak menyebut rinci kabupaten/kota yang tercatat adanya kasus gagal ginjal akut pada anak di Jawa Timur.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta warga waspada terhadap kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak.
Untuk itu bila terjadi gejala seperti panas, mual dan muntah segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Akut di Jakarta Barat Naik jadi 28 Anak, 14 di Antaranya Sembuh
“Saya minta kepada masyarakat mengikuti apa yang menjadi arah pemerintah. Kalau ada gejala mual, muntah dan sebagian besar anak-anak maka minta tolong segera ke rumah sakit terdekat,” jelas Khofifah.
Tak hanya kasus gagal ginjal akut, Khofifah juga meminta para orang tua waspada terhadap kasus pneumonia yang dapat menyerang anak-anak. Pasalnya penyakit pneumonia pun dapat mengakibatkan kematian pada anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.