MALANG, KOMPAS.com- Warga Jalan Muharto, Gang Permadi, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang digegerkan dengan penemuan jenazah bayi yang belum diketahui identitasnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/10/2022) di Daerah Aliran Sungai Brantas.
Salah satu warga, Damir (54) mengetahui informasi adanya jenazah bayi dari warga lainnya bernama Lukman Arif sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Bayi Perempuan 4 Bulan Tewas Dibanting Pamannya Sendiri
Sebelumnya, Lukman sedang mencari barang-barang bekas di pinggir sungai untuk dijual kembali. Kemudian, Lukman kaget melihat adanya kantong plastik berwarna merah dengan adanya jenazah bayi tersebut.
"Orangnya memang pekerjaannya cari barang bekas. Setiap ada plastik lewat di sungai selalu diambil. Terus pagi itu, dia bilang ke saya kalau menemukan bayi. Saya bilang ke dia untuk dipinggirkan, jangan dibuang," kata Damir pada Minggu (23/10/2022).
Kemudian jenazah bayi tersebut dipinggirkan agak ke atas di bibir sungai. Damir mengungkapkan bayi tersebut terlihat agak gemuk. Kemudian sudah sedikit membiru dan dalam kondisi tidak bernyawa.
Bayi tersebut juga tidak ditemukan tanda-tanda luka kekerasan.
"Terus diganti kresek putih dan kardus, dibawa ke Pak RW," katanya.
Sebelum kejadian penemuan bayi, warga sekitar tidak menemukan peristiwa mencurigakan.
Kemudian sekitar pukul 09.30 WIB, pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Lalu bayi tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar atau RSSA, Kota Malang. Dia mengatakan, kejadian penemuan bayi terakhir kali terjadi sekitar tahun 2016 lalu di lokasi tersebut.
"Lima tahun lalu, itu tapi agak jauh dari yang penemuan bayi sekarang, di dekat jembatan sini," katanya.
Kapolsek Blimbing, Kompol Yanuar Rizal Ardianto mengatakan bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan baru berumur satu hari.
"Masih kami tangani. Diperkirakan bayi ini merupakan hasil hubungan gelap atau tanpa ada ikatan suami istri yang kemudian dibuang ke sungai," kata Rizal saat dihubungi via telepon pada Minggu (23/10/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.