KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak tercatat di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) menyatakan, per tanggal 20 Oktober 2022, terdapat 23 kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak usia 0-5 tahun di Jawa Timur.
"Data yang dimiliki Jatim sampai tanggal 20 Oktober, pukul 09.30 WIB, ada 23 kasus (gagal ginjal akut) dengan rincian meninggal dunia 12 kasus dan sembuh 8 kasus. Sementara yang dirawat ada tiga kasus, yakni dua kasus di RS dr. Soetomo dan satu di RSSA (Rumah Sakit dr Saiful Anwar), Malang," kata Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono, Jumat (21/10/2022), dikutip dari Antara.
Baca juga: Dinkes DI Yogyakarta Menduga Ada Satu Tambahan Pasien Gagal Ginjal Misterius
Adapun data tersebut merupakan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dihimpun selama beberapa bulan terakhir.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, pasien gagal ginjal akut yang tengah dirawat berasal dari Jawa Timur dan dari luar Jawa Timur.
Hingga saat ini, pihak Dinkes Jatim belum merilis edaran terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) gagal ginjal akut misterius di Jawa Timur.
"Belum (KLB). Itu semua tergantung (kasus naik atau tidak)," ujarnya.
Erwin pun menjelaskan gejala gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai oleh orangtua.
Baca juga: Alami Gejala Gagal Ginjal Akut, Anak di Madiun Dirujuk ke Surabaya
"Artinya, selama kita curiga itu kencingnya berkurang, bisa periksa ke dokter. Kalau kencingnya baik, tapi ada flunya, ya tetap ke rumah sakit," jelasnya.
Di kondisi saat ini, Erwin menyarankan para orangtua untuk memeriksakan anak-anak mereka yang sedang sakit pada dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.