GRESIK, KOMPAS.com - Lima unit laptop milik penghuni kos di Gresik, Jawa Timur, dilaporkan hilang dicuri maling. Pencuri juga membawa kabur satu unit handphone dan dompet yang ditinggal penghuni di kamar kos.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Driyorejo, AKP Herry Moriyanto Tampake mengatakan, tempat kos yang disatroni maling itu merupakan tempat kos milik Sugiarto yang berada di Dusun Semambung, Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Kejadian pencurian itu berlangsung pada Rabu (19/10/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
"Benar, tempat kos milik Bapak Sugiarto yang berada di lantai dua. Ada lima kamar (yang dimasuki pencuri), dengan satu kamar di antaranya kosong," ujar Herry saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: DPD Golkar Gresik Targetkan 12 Kursi pada Pemilu 2024
Herry menjelaskan, pencuri memasuki kamar kos yang dihuni oleh Supriyono (53), Rida Aprilia Arifin, Venti Anggraini dan Anton. Selain itu, pencuri juga memasuki satu kamar kos lain yang ternyata kosong alias tidak ada yang menempati.
Dari empat kamar kos itu, pencuri membawa kabur beberapa barang berharga milik penghuni kos.
"Kerugian material berupa dua unit laptop dan satu tablet milik korban Supriyono, kemudian satu laptop dan handphone juga dompet milik korban Venti Anggraini, serta laptop milik korban Rida Aprilia," kata Herry.
Baca juga: Kedapatan Rekam Tetangga Kos Sedang Mandi, Pria di Gresik Ditangkap
Menurut Herry, kejadian pencurian itu berlangsung saat kos sedang kosong karena ditinggal oleh para penghuninya untuk bekerja. Pencuri memasuki kamar kos satu per satu dengan cara merusak kunci gembok di masing-masing pintu kamar kos.
"Awalnya diketahui oleh saksi korban Supriyono yang kebetulan pulang ke tempat kos saat istirahat jam kerja. Saksi korban mendapati kunci gembok kamarnya sudah rusak dengan pintu terbuka. Kemudian, dilaporkan kepada pemilik kos. Setelah dicek, ternyata ada empat kamar lain yang sama (dimasuki maling)," tutur Herry.
Kejadian pencurian tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Pihak kepolisian lantas menikdaklanjuti laporan itu dengan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
"Saat ini masih dalam proses penyelidikan, semoga dapat segera terungkap," ucap Herry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.