Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Banjir di Banyuwangi, Sertifikat Rumah hingga Ijazah Rusak Terendam Air

Kompas.com, 19 Oktober 2022, 18:30 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa itu yang mungkin dialami oleh Sunarmi, warga Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Saat rumahnya terendam banjir, ibu berusia 50 tahun itu tidak sempat menyelamatkan dokumen berharga miliknya.

Akibatnya, Sunarmi harus pasrah meratapi sejumlah dokumen penting miliknya rusak terkena air.

Rumah Sunarmi berada di bantaran Sungai Kali Sobo. Saat sungai meluap, air dengan arus yang begitu deras langsung menerjang rumahnya.

"Saat itu sekitar waktu subuh untung. Posisi saya saat itu sudah bangun dan terjaga," kata Sunarmi di Banyuwangi, Rabu (19/10/2022).

Sunarmi bercerita, air bercampur lumpur, material kayu, dan sampah, langsung menjebol plengsengan yang berada di belakang rumahnya.

Baca juga: Korban Banjir Banyuwangi Butuh 10.500 Porsi Makanan Setiap Hari, Bupati: Kita Gotong Royong

Sunarmi yang panik langsung keluar rumah karena melihat debit air semakin tinggi.

"Sudah enggak kepikiran mau gimana-gimana. Ada dua motor diparkir di dapur ambruk dan terendam," ujar Sunarmi.

"Punya tetangga motornya bahkan ada yang sampai hanyut untung masih bisa diselamatkan," imbuhnya.


Saat banjir menerjang, Sunarmi hanya memikirkan cara menyelamatkan diri agar tak terseret arus banjir. Ia tak memikirkan dokumen penting seperti sertifikat tanah hingga ijazah.

"Ada ijazah, raport, SKHU punya anak saya. Ada kartu keluarga dan sertifikat yang juga tidak sempat diselamatkan," ujarnya.

Meski begitu, Sunarmi mengaku bersyukur dokumen penting miliknya tersebut tidak sampai hilang terbawa banjir.

"Semua basah, beruntung enggak hanyut," ungkap Sunarmi.

Banjir sampai ke pemukiman padat penduduk di Banyuwangi kota(Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Banjir sampai ke pemukiman padat penduduk di Banyuwangi kota
Menurutnya, sejumlah dokumen penting itu ditumpuk dalam satu map yang sama. Sehingga ketika terendam dokumen tersebut langsung rusak, menggumpal menjadi satu.

Kini Sunarmi tidak tahu harus berbuat apa dengan dokumen-dokumen yang sudah rusak tersebut.

Sunarmi hanya bisa memilah dan menjemur dokumen tersebut agar kering, sambil berharap ada kebijaksanaan dari pemerintah terkait hal itu.

"Saya tidak tahu harus bagaimana, ini hanya saya pilah-pilah dulu dan saya jemur, semoga masih bisa diselamatkan," terang Sunarmi.

Baca juga: Korban Banjir Banyuwangi Kesulitan Air Bersih

Diketahui, ada tiga kelurahan di Banyuwangi, Jawa Timur, yang terdampak banjir pada Senin (17/10/2022) akibat luapan sungai.

Kelurahan itu adalah Lingkungan Sutri Kelurahan Sobo, Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis, dan Perumahan Pesona Alam Kelurahan Kertosari.

Akibat bencana banjir itu, 65 KK di Lingkungan Sutri terdampak, 303 KK di Lingkungan Rowo terendam, dan 104 KK di Perumahan Pesona Alam sempat terendam.

Banjir paling parah terpusat di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo. Jembatan di aliran sungai Kali Sobo tersumbat tumpukan sampah dari rumpun bambu hingga meluber ke pemukiman warga di bantaran sungai.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau