Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Warga Jatim Peraih Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas, Ada Pelajar hingga Penjaga Kawasan Pesisir

Kompas.com - 13/10/2022, 17:57 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyematkan lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada tiga warganya. 

Penyematan lencana dilakukan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (12/10/2022).

Lencana Jer Basuki Mawa Beya emas adalah bentuk penghormatan tertinggi Pemprov Jatim kepada warga yang memiliki prestasi dan kiprah nyata di tengah masyarakat.

Ketiga warga Jatim yang meraih penghargaan itu di antaranya:

  • Cleona Einar Maulidiva

Remaja 11 tahun ini disebut Khofifah sebagai game changer asal Jatim karena prestasinya yang telah mengantongi lebih 90 medali pada olimpiade matematika dan sains.

Dari puluhan penghargaan yang diraih, mayoritas adalah medali emas di kompetisi internasional.

Pelajar Madrasah Tsanawiyah Bilingual Muslimat NU Sidoarjo itu juga menerima penghargaan prestasi Pancasila dari Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP).

"Usianya baru 11 tahun, namun sudah sukses meraih lebih 90 medali dalam kompetisi matematika dan sains. Bahkan mayoritas medali yang ia raih adalah medali emas dan di event internasional. Maka Cleona ini adalah game changer Jawa Timur," kata Khofifah.

Baca juga: 3 Polisi Tersangka Kerusuhan Kanjuruhan Batal Diperiksa di Mapolda Jatim, Ini Penyebabnya

  •  Mukarim

Mukarim merupakan warga Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Ia meraih lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas sebagai tokoh lingkungan pelestari kawasan pesisir.

Mukarim, kata Khofifah, telah puluhan tahun melakukan aktivitas penanaman mangrove demi melindungi kawasan pesisir dan mencegah abrasi.

Tak terhitung sudah berapa mangrove ditanam pria asal Pasuruan itu. Secara konsisten, pria berusia 71 tahun itu bahkan telah keliling Indonesia untuk menanam mangrove.

"Bapak Mukarim adalah game changer Jatim untuk pelestarian ekosistem mangrove. Sosok yang mampu dan mau berbuat lebih untuk menjawab permasalahan lingkungan tanpa kenal lelah, bahkan berkeliling Indonesia untuk kegiatan menanam mangrove," terang Khofifah.

  • Markus Iskandar

Markus Iskandar adalah Direktur PT United Farmasi Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, ia telah mempekerjakan para penyandang disabilitas.

Sebanyak 30 persen karyawannya saat ini adalah lulusan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Jika di skala dunia ada Steve Jobs dan Elon Musk. Jatim punya Bung Tomo, Bung Karno dan tokoh kiai seperti Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Wahab. Namun di era saat ini juga ada Cleona, Pak Mukarim dan juga Pak Markus," ucapnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pencarian Korban Hanyut Perahu Tambang di Surabaya Dihentikan, 8 Motor Penumpang Berhasil Diangkat

Pencarian Korban Hanyut Perahu Tambang di Surabaya Dihentikan, 8 Motor Penumpang Berhasil Diangkat

Surabaya
Cerita Penumpang Selamat dalam Insiden Perahu Tambangan Tenggelam, Berenang Lawan Arus hingga Tersangkut Ranting

Cerita Penumpang Selamat dalam Insiden Perahu Tambangan Tenggelam, Berenang Lawan Arus hingga Tersangkut Ranting

Surabaya
Aksi Heroik Kusnan Selamatkan 3 Penumpang Perahu Tambangan yang Tenggelam di Sungai Brantas

Aksi Heroik Kusnan Selamatkan 3 Penumpang Perahu Tambangan yang Tenggelam di Sungai Brantas

Surabaya
Kronologi Perahu Tambang Tenggelam di Kali Surabaya, Penumpang Lihat Geladak Bocor

Kronologi Perahu Tambang Tenggelam di Kali Surabaya, Penumpang Lihat Geladak Bocor

Surabaya
Berangkat Kerja, Perempuan di Surabaya Hilang Saat Perahu Tambangan Tenggelam di Sungai Brantas

Berangkat Kerja, Perempuan di Surabaya Hilang Saat Perahu Tambangan Tenggelam di Sungai Brantas

Surabaya
Perahu Tambangan di Surabaya Tenggelam, Penumpang Panik Minta Tolong

Perahu Tambangan di Surabaya Tenggelam, Penumpang Panik Minta Tolong

Surabaya
Perahu Tambang di Surabaya Tenggelam, 12 Penumpang Selamat, 1 Hilang

Perahu Tambang di Surabaya Tenggelam, 12 Penumpang Selamat, 1 Hilang

Surabaya
200 Anak di Magetan Positif TBC, Dinkes Singgung Kebiasaan Warga Merokok

200 Anak di Magetan Positif TBC, Dinkes Singgung Kebiasaan Warga Merokok

Surabaya
BMKG Minta Warga Tuban Waspada Angin Kencang hingga April Mendatang

BMKG Minta Warga Tuban Waspada Angin Kencang hingga April Mendatang

Surabaya
Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun, 2 Meninggal, Salah Satunya Seorang Dokter

Detik-detik Honda Jazz Terbalik di Tol Madiun, 2 Meninggal, Salah Satunya Seorang Dokter

Surabaya
Jejak Perselingkuhan Suami Kades, Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pernah ke Dukun untuk Gugurkan Kandungan Kekasih

Jejak Perselingkuhan Suami Kades, Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pernah ke Dukun untuk Gugurkan Kandungan Kekasih

Surabaya
37 Tahun Terpisah, Hernik Bertemu Sang Ibu: Sungguh Ini Mama Saya?

37 Tahun Terpisah, Hernik Bertemu Sang Ibu: Sungguh Ini Mama Saya?

Surabaya
Diduga untuk Ritual, 51 Ekor Gagak Hitam Diselundupkan dari Makassar ke Surabaya, 18 di Antaranya Mati

Diduga untuk Ritual, 51 Ekor Gagak Hitam Diselundupkan dari Makassar ke Surabaya, 18 di Antaranya Mati

Surabaya
17 Tahun Racik Miras Oplosan, Nenek 65 Tahun di Bangkalan Ditangkap Polisi

17 Tahun Racik Miras Oplosan, Nenek 65 Tahun di Bangkalan Ditangkap Polisi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke