Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Pasang Jebakan Tangani Kawanan Monyet Liar yang Masuk Permukiman Warga Sukorame Kediri

Kompas.com - 06/10/2022, 19:19 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kediri, Jawa Timur, memasang perangkap untuk mengamankan kawanan monyet liar yang masuk ke permukiman warga.

Warga di lingkungan Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri sebelumnya melaporkan keberadaan kawanan monyet liar yang dianggap cukup meresahkan.

Baca juga: Kawanan Monyet Liar Resahkan Warga Sukorame Kota Kediri

Kepala Resor Konservasi BKSDA Kediri David Fathurrohman mengatakan, perangkap berupa kandang jebak itu telah dipasang sejak laporan diterimanya.

"Kita lakukan observasi lapangan sekaligus memasang jebakan di lokasi per Selasa kemarin," ujar David Fathurrohman pada Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Nantinya jika kawanan monyet tersebut berhasil ditangkap, kata David, tidak serta merta bisa langsung dilepasliarkan. Apalagi jenis satwa kera yang teritorial dan berkelompok.

Baca juga: 11 Sumber Sejarah Kerajaan Kediri

Sehingga sesuai prosedur yang ada, kata dia, nantinya kera itu akan dievakuasi ke kandang transit untuk perawatan dan observasi.

"Kalau memungkinkan dilepasliarkan ya dilepas, tapi harus diakrabkan dulu dengan kelompoknya," ujar David.

Baca juga: Tak kapok 3 Kali Masuk Bui karena Narkoba, Pria di Kediri Kembali Ditangkap


Adapun jebakan tersebut, menurutnya, masih dipasang di lokasi dan dioperasionalkan oleh seorang petugas dari unsur sukarelawan.

Hari Tri Wasono, seorang warga, mengatakan, upaya penangkapan monyet itu belum membuahkan hasil karena hingga Kamis (6/10/2022), belum ada satu pun monyet yang berhasil ditangkap.

"Belum ada yang masuk jebakan," ungkap Hari.

David menjelaskan, penjebakan tersebut memang membutuhkan kesabaran yang ekstra karena bersifat alami.

Baca juga: 4 Fakta Pria di Kediri Bunuh Istri Temannya karena Ditolak Berhubungan Badan, Pelaku Terancam 20 Tahun Penjara

"Di alam bebas, (penangkapan) satwa liar merupakan tantangan yang cukup sulit," ujar David.

Meski demikian alat kandang jebak itu akan tetap ditempatkan di lokasi yang kerap dikunjungi monyet tersebut, untuk beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya diberitakan, kawanan yang terdiri dari empat sampai lima ekor monyet menyatroni permukiman warga lingkungan Sukorame.

Kawanan tersebut cukup meresahkan warga karena agresif dan juga merusak tanaman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com