Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2022, 15:49 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Pramana menyatakan, Arema akan menerima segala bentuk sanksi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pernyataan itu merespons peristiwa berdarah usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

PSSI diketahui telah menjatuhkan sanksi kepada Arema FC berupa larangan bermain di Stadion Kanjuruhan sebagai homebase selama satu musim ini.

"Perihal sanksi komdis larangan bermain semusim, kita siap menerima apa pun sanksi, apa pun yang kita dapatkan kita terima," kata Gilang di Kantor Arema FC pada Senin (3/10/2022).

Baca juga: Kisah Pilu Korban Kanjuruhan: Sesak Napas dan Terinjak, Kehilangan Sahabat, hingga Jadi Yatim Piatu dalam Semalam

Gilang berharap semua pihak yang berwenang dapat mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang tersebut.

Selain itu, Gilang menjamin bahwa Arema FC akan kooperatif terkait pengusutan dan investigasi kepolisian atau pihak lainnya.

"Yang pasti kita dari manajemen Arema sangat kooperatif, siap selalu men-support apa pun yang dibutuhkan dalam melakukan investigasi atas peristiwa ini, dan kita berharap kejadian tersebut dapat diusut tuntas sampai ke akarnya," katanya.

Menurut dia, tidak ada hal yang lebih berharga daripada kehilangan nyawa.

"Yang pasti untuk kejadian ini, siapa yang bersalah akan menerima konsekuensi," katanya.

Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa panitia pelaksana (panpel) pertandingan telah menyelenggarakan pertandingan sesuai rundown.

Namun, terkait prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP), menjadi tanggung jawab aparat keamanan.

"Pertandingan 90 menit sudah berjalan dan sudah selesai, ranah ke-panpel-an sudah bertugas dan menjalankan apa yang telah dilakukan," katanya.

Sementara soal isu penjualan melebihi kapasitas stadion, Sudarmaji memastikan jumlah yang dijual tidak melebihi kuota.

"Sebenarnya kita tidak melebihi batas kuota, tidak ada luberan penonton di sentel ban, bisa dilihat video," katanya.

Kemudian, soal pintu stadion yang tidak bisa dibuka ketika peristiwa terjadi, dia menjawab akan menunggu hasil investigasi.

Baca juga: Respon PSSI Soal Korban Berjatuhan di Kanjuruhan hingga Ancaman Sanksi ke Arema FC

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Antonius Wijaya Beli Rumah Hasil Bisnis Narkoba dari Dalam Penjara Surabaya

Antonius Wijaya Beli Rumah Hasil Bisnis Narkoba dari Dalam Penjara Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Takut Dihakimi Massa, Pencuri Motor Sembunyi di Sungai Surabaya

Takut Dihakimi Massa, Pencuri Motor Sembunyi di Sungai Surabaya

Surabaya
Istri di Jember yang Disekap Suami di Kandang Sapi Minta Pelaku Dibebaskan

Istri di Jember yang Disekap Suami di Kandang Sapi Minta Pelaku Dibebaskan

Surabaya
Oknum PNS Mojokerto Tipu 4 Warga Modus Jual Beli Tanah Kavling

Oknum PNS Mojokerto Tipu 4 Warga Modus Jual Beli Tanah Kavling

Surabaya
5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

5 Pesilat Rusak Warung dan Aniaya Warga di Sidoarjo gara-gara Kaus Perguruan Silat

Surabaya
Mentan: Pengecer yang Menaikkan Harga Pupuk Subsidi Aku Cabut Izinnya

Mentan: Pengecer yang Menaikkan Harga Pupuk Subsidi Aku Cabut Izinnya

Surabaya
Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Bangunan SDN di Situbondo Terdampak Longsor, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Surabaya
Kronologi Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita di Malang, Berujung Minta Maaf

Kronologi Pengemudi Ojol Ludahi Calon Penumpang Wanita di Malang, Berujung Minta Maaf

Surabaya
Ada Suara Gemuruh, Ternyata Rumah Warga di Ngawi Dihantam Batu Diameter 1 Meter dari Bukit yang Longsor

Ada Suara Gemuruh, Ternyata Rumah Warga di Ngawi Dihantam Batu Diameter 1 Meter dari Bukit yang Longsor

Surabaya
Warga Kediri Kaget Temukan Kardus Berisi Bayi di Depan Rumah

Warga Kediri Kaget Temukan Kardus Berisi Bayi di Depan Rumah

Surabaya
Buntut Tewasnya Ibu Muda di Gresik, Polisi Periksa Saksi Termasuk Anak Korban

Buntut Tewasnya Ibu Muda di Gresik, Polisi Periksa Saksi Termasuk Anak Korban

Surabaya
3 Warga Bojonegoro Tewas dan 2 Masuk RS Diduga akibat Miras Oplosan

3 Warga Bojonegoro Tewas dan 2 Masuk RS Diduga akibat Miras Oplosan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com