Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut RSUD Kanjuruhan Ungkap Dugaan Penyebab Suporter Tewas di Stadion: Trauma, Terinjak, Sesak Napas

Kompas.com - 02/10/2022, 13:41 WIB
Imron Hakiki,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Dr Bobby Prabowo mengungkapkan dugaan ratusan korban berjatuhan dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam.

Menurutnya, berdasarkan pengamatan, korban yang dievakuasi ke RSUS Kanjuruhan mayoritas karena trauma, terinjak, kemudian juga ada yang sesak napas.

"Mungkin karena kekurangan oksigen karena terlalu banyaknya orang-orang yang ada di situ, dan juga mungkin terdampak karena asap. Itu semua kompilasi yang memperberat kondisi," ungkapnya saat ditemui, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: RS Sebut Penyebab Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan di Malang Trauma di Bagian Kepala dan Dada

Namun, Bobby merekomendasikan perlunya adanya kajian-kajian mendalam tentang penyebab utama mengenai kematian dari korban- korban tersebut.

"Itu kompilasi. Jadi gangguan pernafasan akibat asap, kemudian juga terinjak-injak, kurangnya oksigen, jadi satu. Ini yang kita nanti yang dibuktikan di dalam pemeriksaan," tegasnya.

Baca juga: Brigadir Andik Korban Tragedi di Kanjuruhan Malang, Diduga Terjebak di Tribun Atas
Bobby mengatakan saat ini tim kepolisian tengah melakukan uji laboratorium forensik. Hasil uji laboratorium itu nantinya akan menjadi data untuk menyelidiki dugaan penyebab kematian tersebut.

"Nanti kalau sampai kajian-kajian ada tim nya sendiri, kita hanya memberikan data-data dari hasil pemeriksaan korban di rumah sakit kami," ujarnya.

Sementara itu, salah satu korban selamat dalam tragedi itu, Riyan Dwi Cahyono (22) warga asal Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar memgalami patah tulang di bagian tangan kanan.

Hal itu akibat pihaknya jatuh saat penonton kalang kabut keluar stadion, di tengah adanya tembakan gas air mata.

"Setelah jatuh, saya terinjak-injak supporter lain, sampai saya mengalami patah tulang. Saat itu, saya berada di tribun timur," katanya.

Di tengah tembakan gas air mata itu, pihaknya mengalami sesak napas. Beruntungnya ia segera terevakuasi ke tempat yang lebih aman, hingga nyawanya pun selamat.

"Waktu itu sebenarnya saya bersama teman perempuannya. Namun, ia tidak tahu di mana keberadaannya hingga saat ini, pascapihaknya terjatuh dan terinjak-injak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com