Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 4 Pendaki Kelud, Tersesat karena Cuaca Buruk, Makan Daun dan Umbi-umbian untuk Bertahan

Kompas.com - 26/09/2022, 12:41 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Empat pendaki Gunung Kelud tersesat usai beberapa jam memulai pendakian dari jalur Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Mereka adalah Edi (22), Faris (22), Andi (21), dan Eka Candra (21) yang merupakan warga Turen, Kabupaten Malang.

Tanpa membawa bekal makan yang cukup, mereka terpaksa bermalam di alam terbuka di bawah suhu yang sangat dingin di ketinggian 1.731 meter di atas peremukaan laut (Mdpl).

Keempatnya ditemukan pada Minggu (25/9/2022) siang.

Baca juga: Pria Meninggal di Xenia Putih di Blitar, Polisi Simpulkan karena Bunuh Diri

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto mengatakan empat pendaki itu sempat makan daun dan umbi-umbian untuk bertahan. 

"Padahal di lokasi mereka bertahan di ketinggian itu suhu udaranya sangat dingin, di bawah 20 derajat celcius," ujar Ivong saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/9/2022).

"Karena cuaca basah, mereka juga tidak dapat menyalakan api untuk mengusir dingin," tambahnya.

Baca juga: Mayat Perempuan di Rel KA Blitar, Ada Secarik Kertas Bertulis Nama dan Alamat pada Saku Baju

Ivong menjelaskan, para pendaki tersebut hanya membawa bekal makanan untuk sehari saja sehingga terpaksa makan daun muda dan umbi-umbian untuk mengisi perut dan melawan hawa dingin.

Ivong menuturkan, empat pendaki itu melapor ke penjaga jalur pendakian Tulungrejo pada Sabtu (24/9/2022) pagi untuk memulai pendakian.

Mereka, mengaku akan turun pada sore hari dan memang tidak membawa bekal serta perlengkapan yang memadai.

Namun hingga hari mulai gelap, ujarnya, empat pendaki itu tidak turun sehingga penjaga jalur melapor ke BPBD.

"Selanjutnya kami juga melaporkan hal ini ke Basarnas Trenggalek," ujar Ivong.

Baca juga: Panduan Wisata Gunung Kelud via Kediri, Harga Tiket sampai Bujet

Keesokan harinya, kata Ivong, Tim BPBD, Tim Basarnas, dan sejumlah relawan memulai pencarian.

"Sekitar pukul 11 WIB tim berhasil menemukan empat pendaki yang berada dalam keadaan sehat wal afiat," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari para pendaki, cuaca berkabut dan mendung di Gunung Kelud membuat mereka salah mengambil jalur dan tersesat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com