Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Kawah Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan Petugas Pos Pantau Gunung Kelud

Kompas.com - 01/04/2022, 19:05 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Air kawah Gunung Kelud tiba-tiba berubah warna menjadi kehijauan. Selain itu, terdapat bualan atau gelembung luapan di danau kawah.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kelud Budi Prianto mengatakan, hal itu merupakan peristiwa kegunungapian yang normal.

Untuk perubahan warna air menjadi kehijauan tersebut, sepanjang pengamatan pada 2022, mulai terjadi sejak 27 Maret 2022.

"Sedangkan kalau untuk bualan, sebenarnya sudah ada sejak danau terisi air," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

Menurutnya, perubahan warna air tersebut terjadi karena adanya dinamika sistem rekahan di danau kawah.

Baca juga: Kembali Terbentuk Setelah Letusan 2014, Ini Luas Danau Kawah Gunung Kelud Sekarang

Rekahan tersebut melepaskan gas hidrotermal yang cenderung lambat sehingga terjadilah perubahan warna air dan bualan gas.

"Dan kondisi ini akan terus berlangsung hingga terciptanya keseimbangan sistem rekah yang ada di danau kawah Kelud," kata Budi.

Perubahan itu, menurutnya, selama ini sudah sering terjadi dan suatu hal yang normal. Sebab, rekahan di danau kawah yang menjadi tempat keluarnya gas gunung api, tersumbat atau terisi air.

Ada pun untuk status gunung api yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang, tersebut hingga saat ini masih normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com