Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernostalgia dengan Srimulat di Alun-alun Surabaya

Kompas.com - 23/09/2022, 16:24 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya menggelar pameran 'Nostalgila Srimulat' di basemen Alun-alun Surabaya.

Pameran ini menjadi salah satu cara untuk mengobati kerinduan masyarakat terhadap grup lawak legendaris yang selalu menghibur warga Kota Pahlawan di masa lampau.

Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Rute Cepu-Surabaya PP Terbaru

Pameran 'Nostalgia Srimulat' bisa dikunjungi oleh masyarakat mulai pukul 09.00-21.00 WIB hingga 30 September 2022 mendatang.

Pada pameran tersebut, Pemkot Surabaya bersama Srimulat menggandeng Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto, dengan menghadirkan sejumlah wayang golek yang menampilkan wajah dari personel Srimulat.

Di pameran itu, disuguhkan beberapa bagian pendukung pertunjukan dari grup lawak legendaris Srimulat.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 23 September 2022 : Cerah Sepanjang Hari

Di antaranya terdapat naskah drama, poster, majalah, kostum, aksesoris, alat musik, komik, kumpulan kaset drama radio, hingga dokumentasi foto dan video pementasan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya, Saidatul Ma’munah mengatakan, masyarakat di Kota Pahlawan merindukan berbagai pagelaran atau pertunjukan kesenian, khususnya pertunjungan drama komedi yang dibawakan oleh grup lawak legendaris Srimulat.

"Kami kemudian mengajak Srimulat untuk mengisi pameran di basemen Alun-alun Surabaya, sekaligus untuk kembali meramaikan Balai Budaya. Karena sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dimana Balai Budaya harus menjadi pusat kesenian di Kota Surabaya," kata Saida di Surabaya, Jumat (23/9/2022).

 

Saida menjelaskan, Balai Pemuda menyediakan berbagai ruang sebagai wadah ekspresi bagi para seniman di Kota Surabaya.

Dengan adanya pameran Nostalgia Srimulat ini, Saidah mengaku, banyak pengunjung yang berdatangan.

Mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, akademisi, serta masyarakat umum yang merindukan suasana pementasan Srimulat.

"Iya, banyak sekali masyarakat yang hadir, terutama kunjungan dari pelajar dan mahasiswa. Karenanya, kami mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak menyentuh berbagai properti pameran. Hal ini untuk sama-sama menjaga properti pameran agar tidak rusak," ucap dia.

Baca juga: 5 Pemain Srimulat yang Masih Hidup

Sementara itu, Koordinator Srimulat, Eko Meiyono mengatakan bahwa Pemkot Surabaya sangat mendukung pameran Nostalgia Srimulat.

Menurutnya, hal ini menjadi tanda dalam mengobati kerinduan masyarakat di Kota Pahlawan saat menyaksikan berbagai pementasan dari grup lawak Srimulat.

Mengusung konsep berpacu dalam komedi dan melodi, Eko ingin mengingatkan masa kejayaan Srimulat yang ada di Kota Surabaya sejak tahun 1961.

"Sangat mengapresiasi Pemkot Surabaya karena telah memberikan ruang kepada para seniman. Dengan pameran ini, semoga bisa menginspirasi dan mengedukasi anak-anak milenial tentang dunia kesenian dan budaya," kata Eko Kucing, sapaan lekatnya.

Baca juga: Rapat Raksasa di Surabaya, Sejarah yang Kerap Terlupa

Eko Kucing mengaku, dalam kesehariannya bersama Srimulat, dirinya tak bisa melupakan berbagai kenangan.

Baginya, semua pengalaman kebersamaan dengan Srimulat sangat berkesan. Mulai dari proses pembentukan karakter, penulisan naskah, mengoordinasikan pertunjukan, atau bahkan menjadi tim belakang panggung.

"Bahkan saya tidak bisa melupakan Dono, Kasino, Indro, Ateng, dan lainnya, karena mereka adalah bagian dari Srimulat. Mereka belajar, melihat, dan mengamati gaya permainan Srimulat dari sayap panggung (side wing). Yakni, bagian kanan atau kiri panggung yang tersembunyi dari penonton, digunakan oleh aktor untuk menunggu giliran sebelum tampil," kenangnya.

Menurutnya, para pionir Srimulat seperti Teguh Srimulat sangat disiplin kepada seluruh personel dalam hal pembentukan karakter tokoh. Hasilnya, kesuksesan Srimulat bisa dilihat dari karakter tokoh yang beragam, yang diciptakan oleh masing-masing personel Srimulat.

"Setiap personel memiliki penggemarnya masing-masing. Hal ini membuat Srimulat selalu ada di hati masyarakat. Contoh dua bonek hantu yang kami pamerkan dari karakter yang dibuat oleh personel Srimulat itu, paling ramai dibuat selfie oleh pengunjung," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com