Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Desainer Surabaya, Rancang Busana untuk Jennie "Blackpink" dan Selebritas Hollywood

Kompas.com, 22 September 2022, 08:08 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang desainer asal Surabaya, Jawa Timur, bernama Diana Muljono Putri memasok busana-busana untuk selebritas papan atas dunia.

Beberapa di antaranya adalah busana yang digunakan oleh Jennie "Blackpink" dalam video musik berjudul "Shut Down" yang dirilis pada 16 September 2022.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 22 September 2022 : Pagi Cerah, Siang Cerah Berawan

Tak hanya itu, sejumlah selebritas Hollywood pernah memakai busana rancangannya, seperti Nikki Bela, Paris Hilton, Janet Jackson, Toni Braxton, Camilia Cabello, Ariana Grande, dan masih banyak lagi.

"Sampai sekarang, karya-karya busana yang saya rancang semuanya dibuat di Surabaya," kata Diana, Rabu (21/9/2022), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Kasus Pneumonia di Surabaya Tercatat 11.512 Sepanjang 2022, Didominasi Balita

Raih penghargaan

Diana bercerita, dirinya mengawali karier sebagai desainer sejak tahun 2010.

Namanya lalu dikenal dunia semenjak meraih penghargaan Global Fashion Award untuk kategori desainer terbaik dalam ajang Couture New York Fashion Week tahun 2015.

"Kebetulan saya adalah desainer Asia pertama yang meraih Global Avenue Award. Menjadi viral karena Fashion TV New York mewawancarai saya selama 45 menit," katanya.

Baca juga: Geger, Warga Temukan Mayat Pria Mengambang di Pintu Air Wonokromo Surabaya


Sejak saat itu, dia menempatkan seorang staf di Los Angels Amerika Serikat.

Hal itu dilakukan supaya karya rancangan busana yang dibuatnya di Surabaya dilirik oleh selebritas dunia.

Benar saja, karyanya diminati dan dipakai di panggung-panggung hiburan bertaraf internasional, seperti Golden Globe, Academy Award, dan Oscar.

Baca juga: Bonus Atlet Peraih Medali di Porprov Jatim Belum Cair, Ini Kata Wawali dan DPRD Surabaya

Dipesan selebritas papan atas

Diana menuturkan, kunci desainer agar karya busananya mendunia adalah mengenal stylist yang dipekerjakan oleh artis internasional.

Dia mencontohkan, yang menghubunginya untuk pemesanan busana Jennie "Blackpink" adalah stylist-nya.

Begitu pula dengan selebritas lainnya.

"Artis Hollywood itu punya stylist atau penata mode. Kalau artisnya sudah elite, atau disebut elite Hollywood artist, seperti Ariana Grande misalnya, punya beberapa stylist. Biasanya yang berkomunikasi dengan saya adalah The Head of Stylist-nya," kata Diana, menjelaskan alur pemesanan busana selebritas internasional yang kerap diterimanya.

Sementara itu, untuk desainer Indonesia, agar dikenal oleh stylist top dunia, pintu masuknya harus bisa lulus kurasi agar dapat mengikuti peragaan busana tingkat internasional, yang setiap tahun digelar di kota-kota mode dunia, seperti New York, Milan, dan Paris.

Sumber: Antara

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau