Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dukungan agar Ketua DPRD Lumajang Batalkan Pengunduran Diri, Akademisi: Menjerumuskan

Kompas.com - 16/09/2022, 16:26 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Lumajang M Hariyadi Eko Romadon menilai, dukungan agar Anang Akhmad Syaifudin tak mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Lumajang malah berdampak negatif. Dukungan itu dinilai akan menjerumuskan Anang.

Dukungan agar Anang Akhmad mengurungkan pengunduran diri sebagai Ketua DPRD Lumajang terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat, mulai anggota dewan, organisasi kemasyarakat, hingga masyarakat.

Baca juga: Kades Unjuk Rasa di Kantor DPRD Lumajang Tolak Pengunduran Diri Anang

Terbaru, dorongan agar Anang tetap menjabat sebagai ketua dewan juga datang dari Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Lumajang.

"Orang-orang yang mengajak beliau (Anang) menjabat itu justru sedang menjerumuskan beliau," kata Eko melalui sambungan telepon, Jumat (16/9/2022).

"Ya sama dengan dorongan kepada Pak Jokowi ditawari untuk menjabat tiga periode itu kan juga menjerumuskan," tambahnya.

Menurut Eko, keputusan Anang memilih mengundurkan diri merupakan sikap kesatria.

Sebab, Anang bukan satu-satunya pejabat yang melakukan kesalahan membaca teks Pancasila.

Namun, Anang merupakan pejabat pertama yang berani mengakui kesalahannya dan memilih untuk mengundurkan diri.

"Bagi saya itu tauladan yang baik, walaupun sebenarnya tidak perlu (mengundurkan diri) tetapi beliau mengambil porsi yang lebih besar sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi anak bangsa di generasi yang akan datang," pungkasnya.

Baca juga: Kades Unjuk Rasa di Kantor DPRD Lumajang Tolak Pengunduran Diri Anang

Anang memutuskan mundur sebagai ketua DPRD Lumajang setelah tragedi salah mengucapkan sila ke empat Pancasila.

Saat itu, Anang sedang menemui masa aksi dari himpunan mahasiswa islam (HMI). Video itu pun ramai diperbincangkan di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com