Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Hilang, Pendaki di Bukit Krapyak Mojokerto Sempat Bertemu Temannya, Disapa tapi Tak Menghiraukan

Kompas.com - 14/09/2022, 05:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MOJOKERTO, KOMPAS.com- Seorang pendaki asal Kecamatan Rembang, Pasuruan bernama Raffi Dimas Badar (20) hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.

Raffi terakhir terlihat saat perjalanan pulang dari mushala Bukit Krapyak ke perkemahan.

Anehnya, dia tidak menghiraukan saat sempat bertemu teman-temannya.

"Setelah shalat Subuh, di perjalanan pulang dari mushala Bukit Krapyak ke perkemahan, teman-temannya sempat bertemu korban. Korban disapa temannya tapi tak menghiraukan," kata Kapolsek Pacet AKP Amat, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Pendaki Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, 50 Orang Diterjunkan untuk Mencari

Dikira sudah kembali ke tenda

Amat mengungkapkan Raffi bersama 10 temannya masuk ke perkemahan Bukit Krapyak pada Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pendaki tersebut sempat mendirikan tenda di petak 24C RPH Claket, BKPH Pacet, KPH Pasuruan.

Hingga Minggu (11/9/2022), Raffi masih terlihat berada di sekitar perkemahan.

Baca juga: Kronologi Pendaki Asal Pasuruan Hilang Saat Berkemah di Bukit Krapyak Mojokerto

Teman-temannya masih sempat bertemu usai Raffi menjalankan shalat. Namun, Raffi saat itu tak menghiraukan sapaan rekan-rekannya.

Setelah itu Raffi dikira sudah kembali ke tenda, tetapi hingga siang, keberadaannya tidak diketahui.

“Korban awalnya dikira sudah kembali ke tenda, tapi ternyata sampai siang belum kembali. Teman-teman korban kemudian melapor ke loket, kalau korban belum kembali ke tenda setelah shalat subuh," ungkap Amat.

Baca juga: Ini Fungsi Emergency Shelter untuk Pendaki Gunung di Indonesia


 

Keluarga tak tahu

Melansir Surya.co.id, keluarga Raffi tak tahu bahwa Raffi ternyata berkemah di Bukit Krapyak.

Kepada keluarganya, mahasiswa teknik mesin tersebut mengatakan hendak mengikuti tugas kuliah ekstrakulikuler di Universitas Wijaya Putra Benowo Surabaya.

"Pamit ada tugas kuliah ekstrakulikuler itu, sehingga kami tidak tahu kalau pergi ke sini (Bukit Krapyak," kata kakak sepupu Raffi yang bernama Soleh (24), seperti dilansir dari Surya.

Keluarga mendapatkan laporan Raffi hilang di Bukit Krapyak pada Senin (12/9/2022) malam.

Seorang pendaki yang sebelumnya berkemah di Bukit Krapyak, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, dinyatakan hilang sejak Minggu (11/9/2022) siang. Pada Selasa (13/9/2022), petugas gabungan diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.KOMPAS.COM/HANDOUT Seorang pendaki yang sebelumnya berkemah di Bukit Krapyak, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, dinyatakan hilang sejak Minggu (11/9/2022) siang. Pada Selasa (13/9/2022), petugas gabungan diterjunkan untuk mencari keberadaan korban.

Empat orang anggota keluarga, yakni orangtua, kakaknya, bersama Tim SAR ikut mencari keberadaan Raffi.

"Pencarian sejak Isya kemarin hingga malam pukul 24.00 WIB belum ditemukan, keluarga dan ayah ibunya tadi (Selasa) jam 08.00 WIB kembali ke atas ikut pencarian," kata dia.

50 orang diterjunkan

Asper Bagian Kesatuan Pengelolaah Hutan (BKPH) Pacet dan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan Margono mengatakan 50 orang diterjunkan untuk mencari keberadaan Raffi.

Puluhan orang itu terdiri dari TNI, Polri, petugas Perhutani BKPH Pacet, hingga polhut Tahura.

Kemudian ada juga sejumlah relawan dan warga yang membantu.

Baca juga: Polisi Diduga Pukul Mahasiswa Saat Demo Tolak Kenaikan BBM di Mojokerto, Kapolres: Kalau Salah, Anggota Akan Saya Tindak

"Upaya pencarian terus kami lakukan untuk hari ini radius pencarian kami perluas sampai dengan 30 kilometer," kata dia.

Ada delapan titik yang menjadi fokus pencarian, mulai lokasi perkemahan di petak 24 hingga ke Putuk Puyang sebagai titik akhir.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií | Editor: Andi Hartik, Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mahasiswa Asal Pasuruan Hilang di Bukit Krapyak Pacet Mojokerto, Pamit ke Keluarga Tugas Kuliah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com