MALANG, KOMPAS.com - Kecelakaan jip pariwisata terjun ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Bromo, diduga disebabkan karena sopir mengantuk dan cuaca berkabut.
Akibatnya, dua dari enam orang penumpang tewas dalam peristiwa yang terjadi di kawasan Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB itu.
Baca juga: Jip Berpenumpang 6 Orang Terjun ke Jurang di Bromo, 2 Tewas
Kapolsek Tosari AKP Dedy Suryo Cahyono menjelaskan, kecelakaan jip bernomor polisi N 542 KB yang mengangkut wisatawan asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu diduga lantaran sopir mengantuk.
"Dugaan pengemudi mengantuk," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (10/9/2022).
Selain itu, kecelakaan juga diduga terjadi karena faktor cuaca. Sebab, menurutnya saat itu kondisi cuaca berkabut.
"Kebetulan saat itu kondisi cuaca sedang hujan sehingga membuat jalanan licin, dan kabut tebal. Sehingga membuat pandangan mata pengemudi terganggu," ungkapnya.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM, Tarif Jip Wisata Bromo Turut Naik
Kecelakaan itu mengakibatkan 2 dari 6 penumpang tewas.
Sementara 4 orang lainnya mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil, Pasuruan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.