Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Warga Saat Tuntun Motor Curian, Pria di Malang Nyaris Diamuk Massa

Kompas.com - 08/09/2022, 14:39 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pencuri pencuri motor, S (35), warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, nyaris diamuk massa di kawasan Desa Jeru, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa (6/9/2022).

S tepergok saat membawa kabur motor Honda Scoopy bernomor polisi N 5461 EAZ milik salah satu warga, Mohammad Junaidi (26), warga Desa Tumpukrenteng, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Saat itu, S sedang menuntun motor yang dicurinya. 

"Sepeda motor ini awalnya parkir karena yang punya sedang menonton karnaval di area sekitar. Kebetulan motornya memang tidak dikunci ganda. Akhirnya pelaku mencoba membawa kabur dengan cara dituntun," ungkap Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Turen, Kompol Yusuf Suryadi saat ditemui, Kamis (8/9/2022).

Saat menuntun sepeda motor, seorang warga setempat bernama M Ikmal Aziz menghampiri pelaku dan bertanya kenapa motor itu dituntun.

"Saat ditanya, terduga pelaku hanya mengaku memang ingin dituntun," ujarnya.

Baca juga: Kenaikan BBM Berdampak pada Harga Bahan Pokok di Malang

M Ikmal tidak percaya begitu saja dengan jawaban pelaku. Ia curiga dengan gestur pelaku.

Ia pun mencoba menghubungi petugas Polsek Turen yang bertugas melakukan pengamanan tak jauh dari TKP.

"Saat diinterogasi oleh petugas, pelaku tampak kebingungan dan akhirnya kami bawa sekaligus motornya ke kantor desa," ujarnya.

Di kantor desa, Mohammad Junaidi, pemilik sepeda motor, datang dan mengeluh motornya hilang di tempat parkir.

"Setelah melihat unit sepeda motor, ternyata ia membenarkan bahawa itu adalah miliknya," tuturnya.

 

Saat itu, emosi warga memuncak dan hendak memukuli pelaku. Namun, tindakan itu dicegah polisi dan pemerintah desa setempat.

"Pelaku akhirnya mengaku bahwa ia hendak mencuri sepeda motor yang sedang diparkir di pinggir jalan," beber Yusuf.

Dalam melakukan aksinya, pelaku tidak sendirian. Ia bersama dengan empat temannya.

Keempatnya mempunyai tugas masing-masing, di antaranya mengawasi suasana dari jarak 10 meter serta bertugas membawa hasil curian untuk dijual setelah berhasil keluar dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 8 September 2022: Pagi Cerah dan Sore Hujan Ringan

"Namun, saat mereka mengetahui temannya ini tertangkap mereka melarikan diri," kata Yusuf.

Saat ini, polisi sedang melakukan pendalaman lebih lanjut. Pelaku diduga pernah melakukan perbuatan yang sama sebelumnya.

Selain itu, terduga teman pelaku yang melarikan diri juga dikejar polisi.

"Pelaku terancam Pasal 363 Ayat 1 Angka 4e KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com