Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Asyifa, Balita Tanpa Anus yang Hidup dalam Kesakitan

Kompas.com - 02/09/2022, 08:53 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Asyifa, balita perempuan berusia 2 tahun 7 bulan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengalami kelainan berupa atresia ani. Dia tidak memiliki anus sehingga membuat hidupnya kesakitan.

"Setiap kali mau BAB (buang air besar) lama dan perutnya bengkak. Kalau BAB melalui saluran kencing, dan itu lama," kata Maysaroh, anggota keluarga Asyifa, saat ditemui Kompas.com di Sumenep, Senin (29/8/2022).

Pihak keluarga telah mengupayakan perawatan medis bagi Asyifa, tetapi terkendala biaya.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Asyifa agar bisa seperti balita-balita lainnya

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Baca juga: Kisah Asyifa, Balita Tanpa Anus di Sumenep yang Hidup dengan Kesakitan

Buah hati dari pasangan Irwan dan Susi Susanti itu sudah pernah dibawa ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia harus menjalani tindakan medis lanjutan, yaitu ke Surabaya. Namun, untuk memenuhi tindakan medis ke Surabaya, keluarga tidak ada biaya.

Sang ayah lantas berangkat ke Malaysia untuk mencari biaya operasi untuk Asyifa.

Kini, Asyifa dan keluarga tinggal di rumah tunggu kelahiran (RTK) yang disediakan oleh Dinkes-P2KB Sumenep, setelah sebelumnya mereka indekos selama hampir sebulan di Sumenep Kota.

Sebab, Asyifa berasal dari daerah kepulauan, yakni dari Desa Kangayan, Kepulauan Kangean. Jarak dari Kepulauan Kangean menuju Sumenep Kota harus ditempuh selama 12 jam melalui perjalanan laut.

Baca juga: Kisah Asyifa, Balita Tanpa Anus di Sumenep yang Hidup dengan Kesakitan

Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah mengaku sudah menjenguk Asyifa sebelum dipindahkan ke rumah tunggu kelahiran (RTK) yang disediakan oleh Dinkes-P2KB Sumenep. Pihaknya sedang berusaha supaya Asyifa bisa segera dibawa ke RSUD dr. Soetomo di Surabaya.

"Sekarang sedang diurusi untuk pembiayaannya dari daerah. Kami akan koordinasikan dengan RSUD dr. Soetomo di Surabaya," tuturnya di Sumenep.

Selain Pemerintah Kabupaten Sumenep, Kementerian Sosial juga sudah melihat kondisi Asyifa. Kemensos sudah berkoordinasi dengan Pemkab Sumenep untuk merujuk Asyifa dari RSUD Moh Anwar Sumenep ke RSUD dr. Soetomo Surabaya.

"Hasil pembicaraan kami kemarin diputuskan sesegera mungkin ananda Asyifa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," perwakilan Kemensos, Jiwaningsi, di RSUD Moh Anwar Sumenep, Selasa (30/8/2022).

Bernard Hermanto TNI Selamatkan Anaknya Yang Terkunci Dalam Mobil.

Kompas.com menggalang bantuan melalui kitabisa.com untuk meringankan perjuangan Asyifa agar bisa seperti balita-balita lainnya.

Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik di sini.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Kontributor Sumenep, Ach Fawaidi | Editor : Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com