Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi ART Buang Bayinya di Atap Rumah, Pura-pura Penasaran hingga Takut Dipecat Majikan

Kompas.com - 31/08/2022, 19:39 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - SF (21), seorang asisten rumah tangga (ART) di Surabaya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembuangan bayi.

SF sengaja membuang bayi yang baru keluar dari rahimnya karena takut diketahui majikannya bahwa dia memiliki seorang bayi.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo mengatakan, rasa sakit di bagian perut SF mulai terasa sejak Jumat (26/8/2022) malam.

Baca juga: Takut Ketahuan Majikan, Alasan ART Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah

"Tersangka merasa perutnya sakit, seperti akan buang air tapi tidak bisa," katanya dikonfirmasi Rabu (31/8/2022).

Lalu, pada Sabtu (27/8/2022) pagi, SF naik ke lantai 3 rumah majikan untuk mencuci pakaian. Saat itu, dia kembali merasakan perutnya sakit.

"Dengan posisi jongkok, dia mengejan dan mengeluarkan seorang bayi perempuan," terangnya.

Baca juga: Takut Ketahuan Majikan, Alasan ART Surabaya Buang Bayi di Atap Rumah

Karena panik, SF mencari tempat aman untuk membuang bayi yang masih berdarah dengan plasenta masih menempel itu dengan melompat pagar dan genting, lalu meletakkan bayinya di atap dekat dengan saluran air.

"Setelah itu SF kembali turun dan bekerja seperti biasa di lantai bawah, seperti tidak terjadi apa-apa," ujar Wardi.

Pura-pura penasaran dan takut dipecat

Setelah itu, SF mendengar tangisan bayinya, namun dia pura-pura tidak tahu dan pura-pura penasaran seperti ART lainnya di rumah tersebut.

Warga yang juga mendengar suara tangisan bayi mencoba menelusuri sumber tangisan tersebut. Saat ditemukan, bayi masih berlumuran darah kering dengan plasenta masih menempel di tubuh. Bayi itu lalu dievakuasi oleh tim puskesmas lalu dirawat di RSUD Soewandhie Surabaya.

SF saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Dia dijerat Pasal 44 ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang PKDRT dan atau Pasal 80 ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 306 KUHP.

Chrisstella Efivania Rosaline Sungai Kalisari Damen di Surabaya, Jawa Timur tertutup oleh busa berwarna putih sehingga permukaannya tampak seperti salju, pada Selasa (2/8/2022).

Terkait kondisi bayi yang dilahirkan, menurut Wardi, saat ini dalam kondisi baik dan berada di bawah penanganan RSUD Soewandhie Surabaya. Rencananya, bayi akan diberikan kepada keluarga SF di NTT.

"Kondisi bayi sehat, dan akan diberikan kepada keluarga di NTT," jelas Wardi.

Kepada polisi, SF mengaku bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap dirinya dengan pacarnya di NTT.

"Mengapa sampai dia tega membuang bayinya, karena dia takut dipecat oleh majikannya," tutup Waluyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com