Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua hingga Pihak Label Diminta Duduk Bersama Bahas Nasib Pendidikan Farel Prayoga

Kompas.com - 23/08/2022, 10:37 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Banyuwangi meminta kepada orangtua, sekolah, hingga label musik yang menaungi untuk memikirkan nasib pendidikan penyanyi cilik, Farel Prayoga.

Farel diketahui kini masih beraktivitas di luar kota dan terpaksa izin sekolah. 

"Saya sarankan minggu depan duduk bersama untuk membahas pendidikan anak. Semoga ada jalan tengah," kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Usai Viral Menyanyi di Istana, Farel Belum Kembali ke Sekolah, Kepsek: Belum Masuk Hari Ini

Suratno mengaku sudah menerima informasi mengenai ketidakhadiran Farel di sekolah.

"Barusan saya diskusi sama kepala sekolahnya, Bu Ambar cerita Farel izin sampai minggu ini. Tapi janji Senin besok (pekan depan) masuk," ujar Suratno.

Dinas Pendidikan Banyuwangi, lanjut dia, sudah memberikan arahan kepada para pihak yang terlibat untuk membahas nasib pendidikan Farel di tengah kesibukannya mengisi sejumlah acara. 

"Sudah saya berikan arahan, sebaiknya kalau sudah pulang nanti pihak manajemen dan orangtua duduk bersama terkait nasib pendidikan Farel," ungkapnya.

Baca juga: Farel Prayoga Disebut Terikat Kontrak 5 Tahun dengan Label Musik, Disdik: Kita Harap Pendidikannya Diperhatikan

Suratno menjelaskan, semua pihak diharapkan bisa membuat kesepakatan terkait jadwal manggung Farel supaya saat manggung dan jadwal sekolah tidak bentrok.

Apalagi Farel disebut telah terikat kontrak perjanjian selama 5 tahun oleh salah satu label musik.

"Saya mendapatkan info (kontrak) 5 tahun bersama Aneka Safari," ujarnya.

Dinas Pendidikan mengaku menghormati kontrak tersebut. Namun Suratno berharap pihak manajemen tidak memforsir penampilan Farel hingga tak bisa bermain selayaknya anak di usianya.

"Kalau nyanyi terus kan ya ndak bisa begitu. Farel berkewajiban belajar di jam sekolah dan bisa main juga," tambahnya. 

Baca juga: Roda Kehidupan Farel Prayoga, Dulu Mengamen, Kini Menggoyang Istana hingga Jadi Idola

Terkait jam belajar, menurutnya, Farel bisa melakukan belajar daring. Namun ia menilai tatap muka dengan teman dan guru di sekolah juga sengat penting. 

"Kami minta pihak Aneka Safari Management bisa membuat jadwal yang tidak merugikan pendidikan Farel. Harus di luar jam sekolah. Kecuali misalkan sesekali diundang Kementerian atau gubernur, itu boleh," terang Suratno.

Selain itu, undangan untuk Farel manggung juga harus diperhatikan dan tak aji mumpung. Ia menyarankan agar acara publik atau hajatan dilakukan di luar waktu sekolah seperti Sabtu malam atau hari Minggu.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan janji Farel kepada Presiden Jokowi saat di Jakarta dan Bupati Ipuk saat menyambut kedatangannya di Kantor Pemkab Banyuwangi.

"Ini aset kita. Tapi ingat, Farel sudah berjanji sama Pak Jokowi dan Bupati untuk tetap sekolah. Pendidikan nomor satu," tutup Suratno.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Perempuan Muda Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Kota Malang, Diduga Bunuh Diri

Surabaya
Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Terdampak Kecelakaan di Pasuruan, Keberangkatan KA Pandalungan Terlambat 150 Menit

Surabaya
Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com