Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Tutul yang Mati Terdampar di Alas Purwo Diduga Terjebak di Perairan Dangkal

Kompas.com - 09/08/2022, 09:58 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Matinya hiu tutul di Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) Banyuwangi, Jawa Timur, disebut saat kondisi air laut sedang surut.

Koordinator Perlindungan dan Pengamanan Balai TNAP Banyuwangi, Sucipto mengatakan, hiu itu mati diperkirakan karena tidak bisa kembali ke laut dalam akibat terjebak di perairan dangkal.

"Bisa jadi terjebak saat air laut surut saat pagi hari," kata Sucipto kepada Kompas.com, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Hiu Tutul Ditemukan Mati Terdampar di Alas Purwo Banyuwangi

Sucipto menduga, hiu tersebut sedang mengikuti arah makanan yang dicari hingga akhirnya terdampar di Pantai Ngagelan.

Mamalia laut dengan nama latin Rhincodon typus itu diketahui merupakan satwa pemakan plankton dan ikan-ikan kecil di lautan.

"Beberapa hari terakhir kan memang kondisi arus laut selatan cukup besar. Jadi kemungkinan makanan hiu itu berada di pinggiran," ungkap Sucipto.

Baca juga: Elpiji Meledak hingga Hanguskan Seisi Rumah di Banyuwangi, Seorang IRT Alami Luka Bakar

Diberitakan sebelumnya, hiu tutul atau hiu paus itu ditemukan mati terdampar di Pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, sejak Sabtu (6/8/2022).

Hiu yang memiliki ukuran panjang 4,5 meter itu ditemukan dengan kondisi beberapa bagian tubuh yang tidak utuh.

Mamalia laut itu sengaja tidak dievakuasi atau dikubur. Sebab akan menjadi santapan hewan liar di sekitar hutan.

"Karena itu akan menjadi santapan biawak ataupun hewan lain. Ini akan menjadi rantai makanan di wilayah TN Alas Purwo," kata Kepala Seksi Pengelola Wilayah 1 Balai TNAP Probo Wresniaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Surabaya
Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Dua Truk Tabrakan di Gresik dan Menyebabkan 3 Orang Terluka

Surabaya
Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Harga Daging Ayam di Sumenep Rp 48.000 Per Kg, Warga Kurangi Pembelian

Surabaya
Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Jalur Piket Nol Tetap Buka Saat Mudik Lebaran, Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Surabaya
Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba

Surabaya
Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Remaja di Ponorogo Produksi Petasan untuk Diledakkan Saat Lebaran

Surabaya
Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Perampok Bersenjata Api Sasar Agen BRILink di Lamongan

Surabaya
Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Truk Boks Tabrak Avanza di Madiun, 1 Penumpang Meninggal, 4 Orang Terluka

Surabaya
Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Santri ABH Penganiaya Santri Lain di Kediri Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com