Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Bayi Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, 12 Jam Perjalanan dan Pesan Pelatih Persebaya

Kompas.com - 09/08/2022, 09:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang bayi berusia enam bulan asal Tegal, Jawa Tengah, meninggal usai diajak berkendara selama 12 jam pakai motor ke Surabaya, Jawa Timur, oleh orangtuanya untuk menonton pertandingan sepak bola.

Aji Santoso, pelatih Tim Persebaya Surabaya, merasa prihatin dan ungkapkan bela sungkawa.

"Tentunya saya sangat berbelasungkawa dengan anaknya yang meninggal," ujar dia, seperti dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Kisah Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Viral di Medsos hingga Bonek Galang Dana

"Jangan fanatik yang akhirnya menimbulkan satu kerugian apalagi nyawa, jadi menurut saya perlu berhati-hati lagi," kata dia.

Baca juga: Curhat Camat Payakumbuh Dicopot Usai Buat Konten ala Citayam Fashion Week

Perjalanan 12 jam

Dilansir dari KompasTV, kisah malang balita itu sempat viral usai diunggah akun Twitter @jungkangFamily. Namun, usai viral di media sosial, unggahan tersebut telah dihapus.

Dari unggahan tersebut, suami istri berinisial FJ (38) dan RA (34), asal Tegal, Jawa Tengag, mengaku mengajak anak mereka menonton laga Persebaya Surabaya melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.

 

Ilustrasi bayiSHUTTERSTOCK/PAULAPHOTO Ilustrasi bayi

Mereka berangkat dari Tegal pada hari Sabtu (30/7/2022) pukul 17.38 Wib. Dalam perjalanan, mereka sempat singgah untuk beristirahat di beberapa kota.

Mereka pun tiba di Surabaya pada Minggu (31/7/2022) pukul 07.15 WIB. Setelah itu, akun tersebut menceritakan kondisi anak mereka yang mengalami sesak napas dan batuk.

"Anak saya batuk-batuk semacam ada dahak, napas agak sesak. Kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari," katanya dalam unggahan tersebut.

"Dan dirujuk ke RSAL di sini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan. Akhirnya kami bawa sendiri dgn motor," tulisnya lagi.

Kondisi lemah

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, pasangan suami istri berinisial FJ (38) dan RA (37), sempat menceritakan, kondisi bayi mereka yang sangat lemah. Upaya dokter untuk menolong bayi mereka pun sia-sia. 

"Kena lampu merah di depan DTC Wonokromo dan kepalang sepur (kereta) lewat di Wonokromo juga. Hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal," ujar dia. (Phytag Kurniati).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Penjelasan Dokter Penyebab Bayi Tewas, Berawal Dibawa Ortu Naik Motor 12 Jam Demi Nonton Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com