MAGETAN, KOMPAS.com – Sebuah video yang memperlihatkan atlet paralayang mendarat darurat di tengah sawah di Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, beredar luas di media sosial Whatsapp.
Video berdurasi 43 detik tersebut memperlihatkan seorang atlet paralayang yang sedang mengemasi peralatan parasut terbangnya.
"Tadi kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Dia mendarat di belakang Balai Desa Jogorogo,” ujar Gunawam, warga yang melihat langsung kejadian tersebut, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Kisah Izam, Caddy Paralayang Berusia 10 Tahun di Ajang Porprov Jatim VII
Salah satu Panitia Kegiatan Kejuaraan Paralayang Super Liga Cross Country XC Championship 2022 di Gunung Blego, Firman Hendrayani mengatakan, atlet di dalam video yang beredar itu merupakan atlet yang mengikuti kejuaraan.
Tak hanya atlet paralayang yang mendarat di sawah, menurut Firman, ada juga atlet kejuaraan yang tersangkut di pohon.
"Yang mendarat di Jogorogo itu faktor tidak dapat angkatan. Di Blora ada yang nyangkut juga,” katanya.
Baca juga: Gunung Gajah Telomoyo, Lokasi Terbaik untuk Terbang Paralayang
Terpisah, Ketua Juri Indonesia dari Komite Penilai Lomba Paralayang Indonesai, Thomas Sabarudin mengatakan, kejuaraan paralayang lintas negara di Gunung Blego merupakan kejuaraan pertama kali yang berlangsung di Kabupaten Magetan. Kejuaraan ini diikuti oleh 41 atlet dari Indonesia maupun sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat dan Swiss.
Kejuaraan ini berlangsung sejak Kamis (4/8/2022) hingga Minggu (7/8/2022) mendatang.
Menurut Thomas, Gunung Blego potensial untuk menjadi tempat latihan paralayang lintas negara. Sebab, kondisi alam di sekitar Gunung Blego sangat mendukung bagi para atlet untuk terbang tinggi.
"Udara di sini banyak termal untuk mengangkat tinggi, karena untuk bisa terbang jauh itu harus terbang tinggi dulu,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.