Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 6 Tersangka Baru Kasus Pencurian Cengkeh Pabrik Rokok di Malang

Kompas.com - 01/08/2022, 17:22 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang dan Polsek Pakisaji menangkap tersangka baru dalam kasus pencurian cengkeh di salah satu pabrik rokok di kawasan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat (22/7/2022).

Ada enam orang tersangka baru yang diamankan yakni SA (28), CA (22), WA (20), dan RS (52), yang semuanya adalah warga Pakisaji, Kabupaten Malang.

Kemudian MNH (20) warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, dan ES (45), warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Baca juga: Kronologi 3 Karyawan Pabrik Rokok Curi Ratusan Kilogram Cengkeh, Pelaku Ditangkap

"Mereka ditangkap oleh tim gabungan Polres Malang dan Polsek Pakisaji pada Jumat lalu," ungkap Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat melalui Kasi Humas Polres Malang Iptu Achmad Taufik saat ditemui, Senin (1/8/2022).

Penangkapan enam tersangka itu merupakan pengembangan dari kasus yang melibatkan RAP (27), HR (22), IA (22).

Ditambah satu orang selaku penadah barang curian yaitu SYD (33).

"Jadi total tersangka yang diamankan ada 9 orang. Mereka semua adalah oknum karyawan pabrik pengolahan tembakau dan satu orang penadah," ujarnya.

Aksi perbuatan melanggar hukum itu bermula ketika seorang saksi bernama RS yang menjabat sebagai Assistant Manager Finance dan Acounting mengecek rekaman CCTV yang ada di gudang produksi perusahaan.

"Pengecekan CCTV itu dilakukan karena pelapor curiga akibat persediaan cengkeh di gudang hilang sebanyak 4 karung, yang diperkirakan berjumlah kurang lebih 124 kilogram," jelasnya.

Baca juga: 3 Karyawan Pabrik Rokok Curi Ratusan Kilogram Cengkeh, Aksinya Terekam CCTV

Dari rekaman CCTV itu diketahui aksi pencurian dilakukan pada hari Rabu (20/7/2022).

"Para pelaku terlihat beraksi mengambil barang curiannya," ujarnya.

Modus operandinya, salah satu tersangka mengambil cengkeh dan memasukkan ke dalam tong sampah. Kemudian ia membawa ke sepeda motor untuk dimasukkan kedalam jok.

Saat dibawa keluar, dua tersangka tersangka lain yang menjabat sebagai satpam tidak memeriksa barang melainkan diberi uang oleh tersangka yang membawa cengkeh.

Barang curian kemudian dibawa ke kediaman SY selaku penadah.

"Dalam melakukan pencurian ini, semua tersangka saling bekerja sama," jelas Taufik.

Baca juga: Pelajar di Malang Hendak Loncat dari Jembatan, Percobaan Bunuh Diri Digagalkan Polisi

Kini semua tersangka telah ditahan di Polres Malang.

Mereka diancam dengan Pasal Pencurian dengan Pemberatan (Curat), sebagaimana dimaksud Pasal 363 KUHP, dan Pasal 480 KUHP tentang pemufakatan jahat/penadahan, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

"Atas perbuatan tersangka, perusahaan mengalami kerugian setidaknya mencapai Rp 6,5 juta," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com