Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Sapi Ditemukan di Sungai Bondoyudo Lumajang, Diduga Mati Akibat PMK

Kompas.com - 22/07/2022, 18:39 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Seekor sapi berusia remaja ditemukan warga mengambang di aliran Sungai Bondoyudo, Desa Sukosari, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sapi berjenis kelamin jantan itu diduga sengaja dibuang pemiliknya karena mati akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca juga: Tak Ada Anggaran, Puslatkab Atlet Lumajang untuk Porprov 2023 Terancam Ditiadakan

Sapi itu pertama kali ditemukan warga dalam kondisi tersangkut di bangunan sipon sungai. Bau busuk yang menyengat membuat warga penasaran dan mencari sumber bau tersebut.

Tidak disangka, bau busuk itu berasal dari bangkai sapi yang sudah bercampur dengan sampah di Sungai Bondoyudo.

Penemuan bangkai sapi di Lumajang tidak sekali ini terjadi. Sebelumnya, dua bangkai sapi juga ditemukan mengambang di sungai Gedang Mas, Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Petugas UPT Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) Alin mengatakan, bangkai sapi yang dibuang ke sungai bisa merusak ekosistem. Apalagi, di Kabupaten Lumajang sedang marak-maraknya wabah PMK.

Meski PMK tergolong penyakit berkarakteristik zoonosis atau tidak menular kepada manusia, tetapi penyebarannya begitu cepat. Sehingga, khawatir bisa menular ke organisme sungai yang lain.

"Di sungai ini baru kali ini ada bangkai sapi, enggak tahu apa kena PMK atau tidak, tapi kalau hanyut di sini enggak akan bisa diambil kalau enggak banyak temannya," kata Alin di Sungai Bondoyudo Lumajang, Jumat (22/7/2022).

Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau warganya tidak panik menghadapi virus PMK.

Sebab, tindakan warga membuang bangkai sapi ke sungai bisa semakin mempercepat penyebaran PMK.

Kini, pihaknya tengah mempercepat proses vaksinasi terhadap hewan ternak agar penularan PMK bisa segera diputus.

Thoriq meminta warganya kooperatif terhadap petugas kesehatan hewan yang datang untuk memberikan vaksin.

Baca juga: Capaian Vaksinasi PMK di Lumajang Rendah, Kadis PKP: Kami Kesulitan Temukan Sapi yang Sehat

"Yang belum kami vaksinasi masih banyak diwilayah walaupun yang sembuh juga banyak, kami akan terus kejar vaksinasi ditahap dua ini," kata Thoriq.

Untuk diketahui, jumlah hewan ternak terpapar PMK di Lumajang telah mencapai 8.730 kasus. Sebanyak 8.131 di antaranya menjangkit sapi. Dari jumlah itu, sebanyak 123 ekor sapi mati akibat PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com