Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Pedestrian Panglima Sudirman Kota Batu Disulap Jadi Tempat Pameran Patung dari Sampah Plastik

Kompas.com - 21/07/2022, 13:04 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BATU, KOMPAS.com - Ada hal yang tidak biasa di jalur pedestrian di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Jawa Timur.

Ratusan patung berbahan dasar sampah plastik berjejer rapi di sepanjang depan Balai Kota Among Tani atau Kantor Wali Kota Batu pada Kamis (21/7/2022).

Terlihat warga yang tengah berjalan santai sesekali melihat patung-patung berbentuk manusia yang menggambarkan wajah dari Kota Batu dan budaya Jawa.

Ada patung berbentuk petani, petugas kebersihan, tokoh pewayangan Gatotkaca dan lainnya.

Baca juga: Massa Geruduk Kantor Kejaksaan Negeri Kota Batu Jelang Sidang Kasus Kekerasan Seksual Sekolah SPI

Patung-patung itu terbuat dari seperti botol minuman bekas, kantong plastik bekas, bungkusan kopi dan sebagainya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan mengatakan, kegiatan itu bertemakan '1001 Manusia Sampah'.

Tujuan dari pameran patung tersebut adalah untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.

"Inisiasi awalnya dari salah satu seniman bernama Rochim dari komunitas MAOS Art, kemudian kami yang ada di Pemkot Batu mencoba berkolaborasi untuk mewujudkan hal itu," kata Aries saat diwawancarai pada Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Mengenal 7 Upacara Adat di Indonesia dan Tujuannya, Ada Tradisi Bakar Batu di Papua

Kegiatan itu melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 24 desa/ kelurahan yang ada di Kota Batu.

Mulai dari ibu-ibu PKK, pemerhati lingkungan, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Pemkot Batu, pelaku usaha dan lainnya.

"Satu patung ini dikerjakan oleh 5 orang, dimensinya macam-macam antara tinggi 1 meter sampai 2 meter ada, tentu kegiatan ini berkontribusi sedikit untuk mengurangi sampah plastik di Kota Batu," katanya.

Rencananya, setiap orang atau kelompok yang terlibat dalam pembuatan patung itu akan diberikan sertifikat penghargaan dari Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

Sebenarnya penyelenggaraan pameran akan dimulai pada Minggu (24/7/2022) hingga Selasa (26/7/2022).

Nantinya, patung-patung tersebut tidak akan menjadi sampah kembali tetapi akan dilakukan instalasi ulang untuk dijadikan bentuk karya seni lainnya.

"Nanti di re-instalasi ulang, patung-patung ini akan dibawa ke tempat Eduwisata di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tlekung. Nanti kalau rencana sementara akan dijadikan bentuk semacam monumen atau candi," katanya.

Baca juga: Viral, Video Motor Penjambret Dilempari Batu-batu Besar oleh Warga di Lombok Tengah

Perlu diketahui, Pemkot Batu memiliki target pengurangan sampah yang masuk ke TPA Tlekung hingga 24 persen pada akhir tahun 2022 ini. Pada akhir tahun 2021, dari target yang ada masih di angka sekitar 12 persen.

"Mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa tercapai hingga menyentuh angka 30 persen. Kalau saat ini rata-rata setiap harinya, sampah yang masuk ke TPA Tlekung dikisaran 120 ton, kalau akhir pekan atau musim liburan bisa mencapai 140 ton," katanya.

Sedangkan, untuk rencana pengurangan sampah plastik di Kota Batu sebenarnya sudah ada Perwali Nomor 81 tahun 2019 tentang Pembatasan dan Penggunaan Plastik.

Pemkot Batu juga sudah membentuk tim pengawas terkait pengendalian penggunaan plastik dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dan Satpol PP Kota Batu.

"Memang Bu Wali Kota juga berencana untuk mewujudkan Gerakan Batu Bebas Sampah Plastik dengan menyasar para pelaku usaha seperti toko ritel, restoran dan lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com