Salin Artikel

Jalur Pedestrian Panglima Sudirman Kota Batu Disulap Jadi Tempat Pameran Patung dari Sampah Plastik

Ratusan patung berbahan dasar sampah plastik berjejer rapi di sepanjang depan Balai Kota Among Tani atau Kantor Wali Kota Batu pada Kamis (21/7/2022).

Terlihat warga yang tengah berjalan santai sesekali melihat patung-patung berbentuk manusia yang menggambarkan wajah dari Kota Batu dan budaya Jawa.

Ada patung berbentuk petani, petugas kebersihan, tokoh pewayangan Gatotkaca dan lainnya.

Patung-patung itu terbuat dari seperti botol minuman bekas, kantong plastik bekas, bungkusan kopi dan sebagainya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setiawan mengatakan, kegiatan itu bertemakan '1001 Manusia Sampah'.

Tujuan dari pameran patung tersebut adalah untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.

"Inisiasi awalnya dari salah satu seniman bernama Rochim dari komunitas MAOS Art, kemudian kami yang ada di Pemkot Batu mencoba berkolaborasi untuk mewujudkan hal itu," kata Aries saat diwawancarai pada Kamis (21/7/2022).

Kegiatan itu melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 24 desa/ kelurahan yang ada di Kota Batu.

Mulai dari ibu-ibu PKK, pemerhati lingkungan, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada di Pemkot Batu, pelaku usaha dan lainnya.

"Satu patung ini dikerjakan oleh 5 orang, dimensinya macam-macam antara tinggi 1 meter sampai 2 meter ada, tentu kegiatan ini berkontribusi sedikit untuk mengurangi sampah plastik di Kota Batu," katanya.

Rencananya, setiap orang atau kelompok yang terlibat dalam pembuatan patung itu akan diberikan sertifikat penghargaan dari Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

Sebenarnya penyelenggaraan pameran akan dimulai pada Minggu (24/7/2022) hingga Selasa (26/7/2022).

Nantinya, patung-patung tersebut tidak akan menjadi sampah kembali tetapi akan dilakukan instalasi ulang untuk dijadikan bentuk karya seni lainnya.

"Nanti di re-instalasi ulang, patung-patung ini akan dibawa ke tempat Eduwisata di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Tlekung. Nanti kalau rencana sementara akan dijadikan bentuk semacam monumen atau candi," katanya.

Perlu diketahui, Pemkot Batu memiliki target pengurangan sampah yang masuk ke TPA Tlekung hingga 24 persen pada akhir tahun 2022 ini. Pada akhir tahun 2021, dari target yang ada masih di angka sekitar 12 persen.

"Mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa tercapai hingga menyentuh angka 30 persen. Kalau saat ini rata-rata setiap harinya, sampah yang masuk ke TPA Tlekung dikisaran 120 ton, kalau akhir pekan atau musim liburan bisa mencapai 140 ton," katanya.

Sedangkan, untuk rencana pengurangan sampah plastik di Kota Batu sebenarnya sudah ada Perwali Nomor 81 tahun 2019 tentang Pembatasan dan Penggunaan Plastik.

Pemkot Batu juga sudah membentuk tim pengawas terkait pengendalian penggunaan plastik dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu dan Satpol PP Kota Batu.

"Memang Bu Wali Kota juga berencana untuk mewujudkan Gerakan Batu Bebas Sampah Plastik dengan menyasar para pelaku usaha seperti toko ritel, restoran dan lainnya," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/21/130434978/jalur-pedestrian-panglima-sudirman-kota-batu-disulap-jadi-tempat-pameran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke