PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Empat pemancing dari Surabaya ditemukan selamat setelah delapan jam terombang-ambing di laut perairan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Pemancing berinisial ES bercerita, dia dan ketiga rekannya mengenakan life jacket saat kapal yang ditumpanginya dihantam ombak dan karam.
"Saya dan teman-teman akhirnya saling berpegangan tangan melingkar, mengapung, mencoba bertahan sambil menunggu datangnya pertolongan," kata ES saat bercerita di kantor Satpolair Polres Probolinggo, Minggu (17/7/2022).
Baca juga: Cerita Korban Selamat Usai 8 Jam Terombang-ambing di Perairan Probolinggo
Sekitar delapan jam terombang-ambing di lautan, mereka ditemukan nelayan pada Minggu (17/7/2022) dini hari.
Empat orang itu kemudian dibawa nelayan ke Pulau Gili Ketapang dan diberi makan, pakaian serta diminta beristirahat oleh pemilik kapal nelayan di Gili Ketapang.
Pada Minggu pagi, mereka kemudian diantar ke kantor satuan Polisi Perairan Polres Probolinggo, kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing.
Baca juga: 4 Pemancing Terombang-ambing di Perairan Probolinggo Usai Perahu Dihantam Ombak
Sebelumnya, ES dan kawan-kawan berangkat dari Surabaya menuju spot pemberangkatan mancing di Desa Klaseman, Kecamatan Gending pada Sabtu (16/7/2022).
Mereka lalu menyewa kapal milik A dengan biaya Rp 500.000.
Baca juga: Satpam RSUD di Probolinggo Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan
Usai memancing, keempat orang tersebut kembali ke lokasi awal pemberangkatan di Klaseman.
"Ombaknya waktu itu sudah besar tapi masih dalam batas kewajaran," ujarnya.
Namun kemudian datang lagi ombak besar hingga tiga kali hingga membuat kapal pecah dan karam.
Baca juga: Duduk di Rel Sambil Pangku Pacar, Satpam RSUD di Probolinggo Tewas Terserempet KA
Saat keempat orang tersebut mengenakan life jacket, A si pemilik perahu memilih mengapung dengan jeriken solar untuk berenang ke tepian.
"A sudah kami ajak untuk bergabung tapi menolak. Saat itu daratan Klaseman sudah terlihat," kata ES.
Saat ES dan kawan-kawan selamat, keberadaan A masih belum diketahui.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor: Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.