Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Komuter Gresik-Sidoarjo Tabrak Gandengan Truk yang Lepas di Tanjakan, Perjalanan Kereta Tertunda 1 Jam

Kompas.com - 14/07/2022, 22:03 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Perjalanan kereta api 7132 atau komuter jurusan Stasiun Indro Gresik - Pasar Turi Surabaya - Sidoarjo tertunda sekitar 60 menit, usai menabrak gandengan truk yang terlepas.

Kejadian ini berlangsung di perlintasan tanpa palang pintu Desa Karangkering, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Tabrakan tersebut bermula saat truk gandeng dengan nomor polisi P 8517 UV yang dikemudikan Mat Saumi melaju dari arah selatan menuju ke utara, atau hendak menuju Jalan Raya Darmo Sugondo.

Baca juga: Sempat Mangkir, 2 Tersangka Kasus Pria Nikahi Domba di Gresik Penuhi Panggilan Polisi

 

Setelah melewati perlintasan, gandengan truk bermuatan kedelai tersebut tiba-tiba lepas saat berada di tanjakan dan kembali ke perlintasan.

"Tidak lama kemudian ada kereta yang lewat dan terjadi tabrakan. Mungkin beban muatannya terlalu berat, jadi sampai lepas," ujar Soleh, salah seorang warga kepada awak media, Kamis (14/7/2022).

Sementara salah seorang penumpang komuter, Nur Wahid menceritakan, kereta yang ditumpangi baru saja meninggalkan Stasiun Indro Gresik sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian sehingga laju komuter belum terlalu kencang.

Meski demikian, dirinya dan beberapa penumpang sempat kaget dengan peristiwa tabrakan yang terjadi.

"Untungnya tidak sampai ada korban. Tapi tadi memang sempat terasa ada benturan (saat menabrak)," ucap Nur Wahid.

Baca juga: 2 Tahun Ditiadakan, Kunjungan Tatap Muka di Lapas Gresik Kembali Dibuka

Manajer PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya Luqman Arif saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, akibat menabrak gandengan truk di perlintasan kilometer 8+1 tersebut, perjalanan komuter harus tertunda sekitar satu jam.

"Kejadiannya tadi pukul 16.35 WIB, akibatnya (komuter) sempat tertunda sekitar 60 menitan, karena menunggu evakuasi. Penumpang diberikan pilihan, mereka banyak memilih refund (uang dikembalikan)," kata Luqman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com