SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menutup sementara tiga outlet Holywings yang ada di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin kasus kontroversi promosi minuman beralkohol diduga mengandung SARA yang sedang menjerat Holywings diselesaikan lebih dulu.
Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dan GP Ansor terkait penutupan tiga outlet Holywings tersebut.
Setelah berkoordinasi, Satpol PP bertindak menutup dan mengawasi ketat ketiga outlet itu.
"Sudah kita rapatkan, kita tindak lanjuti dengan penutupan sementara sampai kasusnya tuntas. Kemarin juga disampaikan ke teman-teman GP Ansor, dari pertemuan itu akhirnya kita sepakat dengan Kapolrestabes Surabaya untuk ditutup dulu," kata Eri di Surabaya, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Jumlah Sampah di Aliran Sungai Capai 30 Ton Per Hari, Ini Upaya Pemkot Surabaya
Menurutnya, langkah penutupan rekreasi hiburan umum (RHU) tersebut sudah tepat, agar tidak memicu gesekan antar umat beragama di Kota Surabaya.
Ketika masalah itu dibiarkan, kata Eri, seluruh elemen masyarakat serta umat beragama lainnya akan tersakiti.
Eri kembali menegaskan, Pemkot Surabaya tidak mencabut izin RHU tersebut, tetapi menutup sementara hingga kasus dan suasana kondusif.
Bahkan, ia juga meminta jajaran Satpol PP Surabaya untuk melakukan pengawasan di tiga lokasi RHU tersebut agar tidak timbul kegaduhan di Kota Pahlawan.
"Tidak dicabut, tapi dibekukan, enggak boleh buka dulu sampai kasusnya tuntas. Kota ini menjunjung tinggi nilai toleransi antarumat beragama, kalau ada perkara seperti itu ya ditutup," tegas dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.