Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finis di Posisi Ke-10, Ananda Rigi, Pebalap Asal Lamongan, Penuhi Target di MXGP Samota

Kompas.com, 27 Juni 2022, 14:51 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ananda Rigi Aditya, salah satu wakil Indonesia pada seri Kejuaraan Dunia Motorcoss MXGP of Indonesia 2022 di Rocket Motor Circuit MXGP Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), sukses memenuhi target yang dicanangkan olehnya sendiri.

Pebalap asal Lamongan, Jawa Timur, ini berhasil menduduki peringkat ke-10 di kelas MX2 dalam kejuaraan internasional motocross tersebut.

Baca juga: Ananda, Pebalap Asal Lamongan yang Wakili Indonesia dalam MXGP 2022 di Sumbawa, Pernah Raih Emas PON

Posisi ini sekaligus mewujudkan impiannya sebelum kejuaraan berlangsung, yakni mengungguli capaian wakil dari Malaysia dan Thailand.

"Terus terang saya tidak menyangka bisa finis di posisi ke-10. Sebab, persaingan kemarin ketat banget, dengan peringkat satu sampai delapan itu ditempati pebalap bule (Eropa), kemudian posisi sembilan (Delvintor) Al Farisi asal DKI Jakarta," ujar Ananda saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Ananda mengungkapkan, dia saat ini sedang melakukan persiapan kembali ke Lamongan usai menjalani babak kualifikasi pada Sabtu (25/6/2022) dan dilanjutkan bertanding di sesi moto 1 dan moto 2 sehari selanjutnya, Minggu (26/6/2022).

Kendati demikian, dalam kejuaraan tersebut, Ananda harus mengakui keunggulan para pebalap asal Eropa yang mendominasi pada urutan teratas.

Baca juga: Ratusan Pebalap dan Kru Pulang ke Negara Asal Usai MXGP Samota Sumbawa

Sirkuit MXGP SamotaSusi Gustiana Sirkuit MXGP Samota
Terlebih lagi, putra David Rigi ini menyatakan, baru pertama kali menjajal kontur sirkuit seperti di Samota, yang notabene merupakan venue kejuaraan motocross tingkat dunia.

"Kemarin fisik saya terkuras, sebab tampilan sirkuit yang habis-habisan seperti itu. Apalagi motor saya juga kurang dapat maksimal jika dibanding dengan motor yang dipakai pebalap bule-bule kemarin," kata Ananda.

Hanya saja, Ananda tetap bersyukur dapat memenuhi harapan yang telah dicanangkan sebelum mengikuti kejuaraan untuk bisa mengungguli para wakil Malaysia dan Thailand di kategori yang diikuti.

Ia hanya kalah dari pebalap asal DKI Jakarta yang telah lama berlatih di luar negeri sebelumnya.

"Setahu saya, Al Farisi kemarin juga sempat dua atau tiga tahun berada dan berlatih serius di Spanyol," ucap Ananda.

Baca juga: Relawan Zero Waste, Garda Terdepan Kebersihan MXGP Samota

Bagi Ananda, MXGP di Samota merupakan kejuaraan dunia yang baru pertama kali diikuti dirinya.

Ia pun mencoba mengambil pelajaran dari pengalaman yang didapat selama bertanding untuk menyongsong kejuaraan internasional dalam waktu-waktu selanjutnya.

"Pengalaman baru bagi saya ikut kejuaraan dunia, dan ini merupakan pengalaman berharga bagi saya. Semoga pengalaman ini akan banyak membantu meningkatkan kemampuan karena dalam waktu dekat pada tanggal 16 Juli, saya akan ikut kejuaraan tingkat Asia di Thailand," tutur Ananda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau