Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Cangkang Kelapa Sawit Pengganti Batu Bara di PLTU Tembilahan, Beban 7 MW Tetap Stabil

Kompas.com - 17/06/2022, 07:03 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT Pembangkit Jawa Bali (PJB), mengaku sukses menggelar uji coba penggunaan 100 persen biomassa cangkang kelapa sawit untuk bahan baku pengganti batu bara.

Uji coba tersebut berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) kapasitas 2x7 megawatt (MW) Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Hasil evaluasi, dengan menggunakan 100 persen biomassa cangkang kelapa sawit, parameter operasi masih dalam batasan normal dan beban 7 MW dapat dijaga dengan stabil.

Baca juga: Warga Tidore Kepulauan Kibarkan Bendera Putih di Depan Rumah, Protes Aktivitas PLTU

Menurut Direktur Operasi 1 PT PJB, Yossy Noval, pengujian 100 persen biomassa di PLTU Tembilahan dilaksanakan secara bertahap sesuai prosedur yang direncanakan.

Tahap awal dimulai dari 25 persen penggunaan biomassa sebagai bahan bakar pengganti pada Minggu (12/6/2022) hingga selesai 100 persen biomassa pada Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Mesin PLTU Tanjung Sebatak Rusak, Warga Karimun Dihantui Pemadaman Listrik Bergilir

 

"Evaluasi dilaksanakan setelah pengujian selesai dilakukan, hasilnya beban 7 MW dapat dijaga dengan stabil," kata Yossy dalam keterangan resminya, Kamis (16/6/2022).

Dari aspek lingkungan, Yossy mengatakan, cangkang kelapa sawit memiliki kadar sulfur yang lebih rendah dari batu bara sehingga emisi yang dihasilkan juga menunjukkan penurunan.

Adapun cangkang yang digunakan berasal dari limbah perkebunan, rendah abu dan termasuk sebagai karbon netral, sehingga akan berimbas kepada lingkungan yang lebih baik.

PT PJB sebagai pionir dalam co-firing telah menerapkan inovasi tersebut pada 14 PLTU yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga 14 Juni 2022, penerapan co-firing PT PJB telah menghasilkan total energi hijau sebesar 100,28 GWh.

Co-firing merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler batu bara. Proses tersebut dilakukan tanpa menambah biaya ataupun membangun pembangkit baru, sehingga sangat kompetitif.

Pada PLTU Tembilahan, telah dilakukan 100 persen penggunaan biomassa sebagai bahan bakar, manfaat yang diharapkan adalah reduksi emisi dan penghematan biaya pokok penyediaan listrik.

Co-firing PLTU Batubara dengan biomassa merupakan salah satu dari program PLN “GreenBooster” untuk mendukung target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com