Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pria Nikahi Domba, Videonya Bikin Heboh, MUI Gresik Sampai Bereaksi

Kompas.com - 12/06/2022, 14:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Video pria nikahi domba di Gresik, Jawa Timur, bikin heboh masyarakat.

Usai video tersebut viral, pengantin pria dan sejumlah orang yang terlibat dalam video itu menyatakan bertobat dan meminta maaf.

Menurut pemeran pengantin pria, Saiful Arif (44), video pernikahan tersebut merupakan bentuk spontanitas dan tanpa latihan.

Baca juga: Menangis, Pengantin Pria yang Nikahi Domba di Gresik Mengaku Tobat dan Minta Maaf

Saat mengucapakan ijab kabul dalam bahasa Indonesia, Saiful mengatakan bahwa hal itu juga dilakukan secara spontan.

"Langsung, tidak pakai latihan. Disuruh nikah seperti sungguhan, disaksikan banyak orang dengan mahar Rp 22.000," ujarnya, Kamis (9/6/2022).

Saiful menceritakan, setelah pemberitaan dirinya menikahi domba tersebar, istrinya sempat memarahinya.

"Istri saya sempat marah, tapi setelah saya jelaskan jika itu hanya konten, tidak ada tendesi macam-macam, akhirnya memahami," ucapnya.

Baca juga: Anggotanya Terlibat dalam Video Pria Nikahi Domba, Ini Kata Partai Nasdem Gresik

Anggota DPRD terlibat

Tak hanya Saiful, terdapat sejumlah orang di balik video pria menikahi domba itu.

Mereka adalah Arif Syaifullah sebagai pembuat konten, Krisna yang berperan menjadi penghulu, dan Nurhudi Didin Arianto selaku pemilik Pesanggrahan Keramat Ki Ageng yang menjadi lokasi pernikahan itu.

Nama yang disebut terakhir merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik dari Fraksi Partai Nasdem.

Baca juga: Buntut Video Pria Menikahi Domba, MUI Gresik Sebut sebagai Penistaan Agama, 4 Orang Minta Maaf

Terkait keterlibatan kadernya dalam video itu, Sekretaris DPD Nasdem Gresik Ainul Fuad menuturkan bahwa pihaknya langsung menggelar rapat.

Dari rapat, ada beberapa poin yang disepakati. Salah satunya melaporkan keterlibatan Nurhudi kepada Dewan Pimpinan Wilayah untuk diteruskan kepada DPP, sehingga partai bisa mengambil tindakan sesuai aturan.

Fuad menjelaskan, Nasdem Gresik juga sudah menegur Nurhudi agar menjaga ketertiban dan kedamaian.

Adapun terkait posisi Nurhudi sebagai anggota dewan, Partai Nasdem Gresik menyerahkan penanganan kasus itu kepada DPRD.

Baca juga: Video Pernikahan Pria dengan Domba di Gresik, MUI: Ingin Terkenal, Jangan Menyinggung SARA

 

MUI bereaksi

Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq (tengah) bersama para pimpinan ormas Islam, saat membacakan pernyataan sikap dihadapan awak media di aula MUI Gresik, Kamis (9/6/2022). *** Local Caption *** Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq (tengah) bersama para pimpinan ormas Islam, saat membacakan pernyataan sikap dihadapan awak media di aula MUI Gresik, Kamis (9/6/2022).KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq (tengah) bersama para pimpinan ormas Islam, saat membacakan pernyataan sikap dihadapan awak media di aula MUI Gresik, Kamis (9/6/2022). *** Local Caption *** Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq (tengah) bersama para pimpinan ormas Islam, saat membacakan pernyataan sikap dihadapan awak media di aula MUI Gresik, Kamis (9/6/2022).

Beredarnya video pria menikahi domba di Gresik membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik bersama organisasi masyarakat (ormas) Islam menyampaikan pernyataan tegas.

Mereka kompak menyatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai penistaan agama.

Sikap itu diambil setelah MUI dan ormas Islam di Gresik mengadakan rapat koordinasi dan mengklarifikasi terhadap sejumlah orang yang terlibat dalam pernikahan itu.

Rapat tersebut diadakan di aula MUI Gresik, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Demi Konten dan Like, Pria di Gresik Nikahi Domba, Anggota DPRD Ikut Terlibat

Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq menerangkan, ada empat poin utama yang dihasilkan dalam rapat itu, salah satunya adalah manusia yang melakukan pernikahan dengan binatang bertentangan dengan syariat Islam.

"Penggunaan tata cara nikah secara agama Islam dengan sighat (bentuk akad) dan tata laksana dalam pernikahan tersebut adalah bentuk penistaan terhadap agama, kemanusiaan, budaya, dan pencemaran nama baik Kabupaten Gresik yang merupakan Kota Santri," ungkapnya, Kamis.

Selain itu, jika orang-orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut meyakininya sebagai tindakan yang benar, maka mereka dihukumi keluar dari Islam, sehingga semua yang terlibat wajib bertobat dan meminta maaf kepada masyarakat.

"Berdasarkan itu, maka pernikahan yang terjadi dan sengaja dilakukan tersebut dikategorikan sebagai penodaan agama Islam," tuturnya.

Baca juga: Video Viral Pernikahan Pria dengan Domba di Gresik Diadukan ke Polisi

Pelaku video pria nikahi domba bertobat

Atas putusan MUI Gresik dan ormas Islam itu, para pelaku dalam video pria nikahi domba akhirnya bertobat dan meminta maaf kepada masyarakat.

Sebelum menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya, sejumlah orang yang terlibat dalam video itu diminta mengucapkan istigfar dan kalimat syahadat.

"Saya menyatakan bertobat dan meminta maaf atas peran sebagai pengantin lelaki, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, atas kejadian tersebut," tandas Saiful sembari menangis di aula MUI Gresik, Kamis.

Baca juga: Saiful, Pria yang Nikahi Domba Mengaku Sempat Dimarahi Istrinya Setelah Videonya Viral, tapi...

 

Kenapa orang tertarik membuat konten nyeleneh?

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Pengamat media sosial Hariqo Wibawa Satria menyampaikan, konten-konten yang dibuat oleh content creator berawal dari imajinasi.

Hariqo mengungkapkan, bagi seorang pembuat konten, imajinasi itu penting.

“Ketika melihat satu obyek, dia berpikir, ‘Ngonten apa, nih?’” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Hanya saja, ketika melihat sesuatu obyek, terutama obyek yang dianggap unik, pembuat konten kadang tidak mempertimbangkan mengenai aspek kelayakan dan kepantasan.

Alhasil ketika konten itu diunggah, mendapat pertentangan dari warga.

“Imajinasi harus sesuai dengan norma yang berlaku,” bebernya.

Baca juga: Tobat dan Minta Maaf, Begini Pengakuan Pria di Gresik yang Nikahi Domba, Videonya Viral

Menurut Direktur Eksekutif Komunikonten ini, orang-orang yang membuat video nyeleneh maupun membahayakan diri umumnya ingin mendapat apresiasi dari kelompoknya.

“Apresiasi yang diharapkan bukan dari masyarakat, tapi dari circle dia, ‘Wah, keren, lu!’” tandasnya.

Adanya pelabelan yang didapat dari kelompok menjadi sangat berharga bagi sang pembuat konten.

Agar kasus serupa tak terjadi, Hariqo meminta agar para pembuat konten selalu berpikir berulang kali saat memutuskan ide konten.

Ia juga menyarankan agar pembuat konten berkonsultasi dengan orang-orang berpengalaman maupun ahli sebelum mengeksekusi ide konten itu.

“Sebelum diunggah pun, mereka harus menimbang-nimbang, ‘Layak enggak ya kalau gue sebar?’ Ketika enggak layak, jangan,” pungkasnya.

Baca juga: Marak Video Adang Truk, Kenapa Orang Membahayakan Diri demi Konten?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Pythag Kurniati, Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

WNA Filipina Ditemukan Meninggal di Kamar Apartemen Surabaya

Surabaya
Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Gondoruso Putus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Arak-arak Bondowoso: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com