Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Bung Karno, Pemkot Surabaya Rombak Rumah Kelahiran Sang Putra Fajar di Pandean Jadi Museum

Kompas.com - 05/06/2022, 14:47 WIB
Ghinan Salman,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, kembali menambah satu destinasi wisata di Kota Pahlawan. Saat ini, Pemkot tengah merombak rumah kelahiran Bung Karno di kawasan Pandean menjadi sebuah Museum.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, bahwa rumah di Jalan Pandean Gang IV No 40 ini akan dilengkapi sejumlah artefak hingga ornamen pendukung.

Museum ini akan menceritakan berbagai kisah perjuangan Soekarno sejak lahir di Surabaya hingga sukses menjadi Proklamator Kemerdekaan dan presiden pertama Indonesia.

Baca juga: Megawati: Jangan Lupakan Pancasila Hanya Gara-gara Dibuat Bung Karno

"Lokasi rumahnya tetap. Justru, kami tambah dengan menaruh museum di sini. Kami jadikan wisata sejarah baru di Surabaya," kata Mas Eri saat mengunjungi kawasan ini, Minggu (5/6/2022).

Saat ini, proses pemugaran bangunan aset Pemkot ini masih dilakukan. Ditargetkan, rumah kelahiran Bung Karno bisa resmi dibuka dalam waktu yang tidak lama.

Nantinya, Rumah Kelahiran Bung Karno akan dirangkai dengan tempat wisata sejarah lainnya yang ada di kawasan ini. Konsep yang disiapkan adalah Kampung Kebangsaan.

Mengingat, tidak jauh dari rumah ini ada rumah HOS Cokroaminoto yang berada Jalan Peneleh gang VII Nomor 29-31, tempat kos Bung Karno selama sekolah. Juga Langgar Dhuwur, masjid berusia 2 abad di kawasan ini yang disebut sebagai tempat mengaji Bung Karno.

Sebelumnya, rumah kediaman HOS Tjokroaminoto telah diresmikan menjadi museum oleh Pemerintah Kota Surabaya sejak 27 November 2017.

"Di rumah HOS Cokroaminoto, Bung Karno juga sempat kos saat bersekolah di HBS (Hoogere Burgerschool Surabaya)," ujar Eri.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Ini Sejarahnya

Dengan menjadi sebuah museum, siswa sekolah hingga wisatawan umum bisa belajar kehidupan Bung Karno. Sehingga, akan sekaligus meneladani semangat Bung Karno.

"Saya berharap, semangat beliau bisa masuk ke dalam jiwa anak muda. Apalagi, Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan. Selain Bung Karno, juga ada Bung Tomo dan pahlawan lainnya yang menggelorakan semangat melawan penjajahan," ucap Eri.

"Meskipun raga Bung Karno tiada, semangat Proklamator tak pernah padam. Sebaliknya terus berkobar," imbuh mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Karena itu, ideologi Bung Karno dalam memerdekakan Indonesia sudah seharusnya menjadi pelecut generasi milenial untuk berjuang. "Kita harus berjuang agar merdeka dari kemiskinan dan pengangguran," kata Eri.

Nantinya, kawasan ini juga akan ditambah sentra UMKM. Selain produsen makanan, Eri juga mengajak para pengerajin cenderamata seputar Bung Karno.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Titik Lahirnya Pancasila

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono pun mendukung program Pemkot. Bagi Adi, sudah selayaknya para anak muda meneladani semangat Presiden pertama RI ini.

"Pelestarian sejarah harus dilakukan dan menjadi hal yang harus dijaga. Sehingga, anak muda senantiasa sadar. Bahwa Bung Karno dilahirkan dan digembleng di Peneleh, sehingga Surabaya ini memang merupakan dapur pergerakan nasional Indonesia," kata Adi.

"Di rumah inilah, Bung Karno dilahirkan saat matahari mulai menyingsing di ufuk timur. Sehingga, beliau dikenal sebagai Sang Putra Fajar," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira juga memberikan apresiasi. Baginya, ini akan menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional.

"Selain wisatawan lokal, warga mancanegara juga harus tahu bahwa di Surabaya dan di rumah ini Bung Karno dilahirkan," ucap Andreas yang juga Ketua Panitia Nasional Bulan Bung Karno DPP PDI Perjuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com