SURABAYA, KOMPAS.com - Sembilan narapidana kategori risiko tinggi (high risk) penghuni Lapas Madiun dipindah ke Lapas I Batu di Pulau Nusakambangan.
Dari 9 napi tersebut satu di antaranya warga negara asing (WNA).
Kesembilan napi itu terjerat kasus narkotika dan berstatus bandar yang menjalani vonis hukuman yang bervariasi dari 5 tahun sampai 14 tahun penjara.
Baca juga: 11 Napi Kasus Narkoba dari Lapas Semarang Dipindahkan ke Pulau Nusakambangan
Mereka adalah NAJ (vonis 5 tahun), FKB (6), NBP (7), BYH (8), PBE (8,5), SDW (10), NAW (11), KAD (13) dan SA (14).
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji dalam keterangan resminya Rabu (1/6/2022) mengatakan, pemindahan napi tersebut dilakukan Selasa (31/5/2022) malam lalu pukul 21.30 WIB.
Pemindahan kesembilan napi berdasarkan Surat Perintah Ditjen Pemasyarakatan Nomor PAS-PK.05.05-745.
"Pemindahan mendapatkan pengawalan ketat dari Satuan Brimob Bataylon C Pelopor Polda Jatim," katanya.
Baca juga: Ketika Napi Kasus Terorisme di Nusakambangan Jalani Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya...
Salah satu pertimbangan pemindahan adalah mereka berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban lapas.
"Nantinya mereka akan ditempatkan menggunakan sistem "one man one cell", yakni satu sel dihuni oleh satu narapidana," terangnya.
Dia berharap, dengan memindahkan narapidana berstatus bandar narkoba ini bisa memutus rantai peredaran narkoba yang ada di dalam lapas dan rutan.
Teguh juga menegaskan bahwa pemindahan narapidana kategori high risk ini merupakan bentuk komitmen pihaknya mencegah gangguan ketertiban dan keamanan di lapas, termasuk peredaran gelap narkotika dan kekerasan.
Pemindahan ini sesuai dengan semangat back to basics yang digaungkan Ditjenpas.
"Pak Dirjen telah mengimbau kita semua untuk mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sebagaimana mestinya agar tidak lagi terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.