Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Terguling Saat Adu Kecepatan dengan Bus Lainnya, 18 Penumpang Terluka

Kompas.com - 31/05/2022, 13:35 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebanyak 18 penumpang mengalami luka-luka setelah Bus Sugeng Rahayu tujuan Solo-Surabaya terguling saat adu kecepatan dengan bus lainnya di ruas Jalan Madiun-Surabaya, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (31/5/2022).

"Data sementara yang kami terima dari rumah sakit terdapat 18 penumpang terluka. Namun, rata-rata luka ringan saja," kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Ipda Roni Susanto kepada Kompas.com di IGD RSUD Caruban-Madiun, Selasa.

Baca juga: Bermula Saling Balap, Bus Sugeng Rahayu Terguling di Madiun, Sejumlah Penumpang Luka-Luka

Roni menuturkan, jumlah penumpang bus tersebut sebanyak 34 orang. Sementara kru bus sebanyak tiga orang terdiri sopir dan dua kernet.

Sopir bus tersebut berinisial SW (54) dan dalam kondisi sehat. Sementara dua kernet bus hanya mengalami luka ringan.

"Jadi tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Hanya penumpang yang mengalami luka-luka ringan," tutur Roni.

Baca juga: Bus Terbalik di Langsa Aceh, 21 Penumpang Luka-luka, Sopir Melarikan Diri

Pantauan Kompas.com di ruang IGD RSUD Caruban, tampak belasan penumpang mendapatkan perawatan. Rata-rata, penumpang mengalami luka ringan. Meski begitu, sejumlah penumpang terpaksa dijahit lantaran mengalami robek.

Penumpang trauma

Sejumlah penumpang yang ditemui di ruang IGD mengaku masih trauma dengan kejadian tersebut. Meski dalam kondisi selamat, penumpang masih khawatir bila harus naik bus umum.

"Saya mengalami memar pada tubuh dan luka robek pada kepala sehingga harus dijahit," ujar Edi Suharyono, penumpang asal Sragen yang akan turun di Caruban-Madiun.

Pada saat kejadian, Edi duduk di kursi terdepan, dekat dengan pintu keluar. Edi mengaku bersyukur masih selamat meski mengalami luka robek di kepalanya.

Senada dengan Edi, Sukesih (85), penumpang lainnya mengaku masih trauma setelah bus yang ditumpanginya terguling. Warga Surabaya itu memilih dijemput saudaranya ketimbang harus melanjutkan perjalanan dengan naik bus.

"Ini ada saudara dari Ngawi yang mau jemput saya," tutur Sukesih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com