Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Dihantam Ombak di Lamongan, 2 Nelayan Selamat, 1 Belum Ditemukan

Kompas.com - 23/05/2022, 20:46 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan berpenumpang tiga orang, dihantam ombak setinggi 1,5 meter di perairan Sedayulawas, Kecamatan  Brondong, Lamongan, Senin (23/5/2022).

Dua dari tiga penumpang berhasil selamat, sementara satu nelayan belum diketahui nasibnya.

Baca juga: Spekulan di Lamongan Takuti Pemilik Sapi Terjangkit PMK Agar Jual Murah

Dua orang yang selamat adalah nahkoda kapal atas nama Saiful Arif (39) warga Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan dan ABK bernama Khidfirul Aziz (40) warga Desa Weru, Kecamatan Paciran.

Sedangkan satu orang yang belum diketahui nasibnya ialah ABK atas nama Matakim (50) warga Desa Kemantren, Kecamatan Paciran.

"Betul kejadiannya pagi tadi. Kami dapat laporan dari Rukun Nelayan Cumpleng, saudara Khoirul Anam sekitar pukul 08.10 WIB," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, saat dikonfirmasi awak media, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Wisata Bahari Lamongan di Lamongan, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Sebelum kejadian, ketiga nelayan tersebut diketahui berangkat dari pelabuhan tradisional di Desa Kemantren, Senin (23/5/2022) sekitar pukul 02.00 WIB.

Namun sesampai di lokasi kejadian, cuaca buruk melanda dengan bagian buritan kapal sempat dihantam ombak.

Hantaman ombak membuat kapal terbalik, sehingga membuat mereka bertiga tenggelam.

Baca juga: Ajakan Menikah Ditolak, Pria di Lamongan Aniaya Selingkuhan

 

Nelayan setempat bernama Khoirul Anam mengatakan, sekitar pukul 05.45 WIB dirinya bersama beberapa nelayan lain kebetulan melintas di lokasi kejadian untuk mencari ikan.

Kemudian dia menemukan Saiful yang merupakan nahkoda kapal tersebut sedang tenggelam. Syaiful akhirnya berhasil ditolong.

"Kita sedang melaut dan menebar jaring ikan. Tiba-tiba dari kejauhan, ada yang mendengar suara orang mencari pertolongan. Padahal, kita tidak melihat ada kapal lain yang lewat," tutur Khoirul.

Baca juga: Dugaan Korupsi Bantuan Rumah Tidak Layak Huni, Mahasiswa Demo Kejari Lamongan

Awalnya suara tersebut sempat tidak dihiraukan, namun karena berulang-ulang, Khoirul dan para nelayan lain yang ada di kapal kemudian mendatangi asal suara.

Di situ terlihat Saiful sedang mengapung, tanpa menggunakan alat bantu renang.

"Korban yang tidak memakai alat bantu, kemudian berenang mendekat ke arah kapal kita. Korban lalu menarik jaring dan akhirnya bisa kita tarik. Sendirian (seorang diri)," ucap Khoirul.

Baca juga: PMK Merebak di Lamongan, Bupati: Saya Baru Saja Makan Soto Kikil, Tak Perlu Khawatir

Setelah berhasil diselamatkan, korban Saiful tampak lemas di atas kapal Khoirul dan rekan-rekannya.

Khoirul lantas memutuskan kembali ke Pelabuhan Tradisional Cumpleng sekitar pukul 07.00 WIB dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Sopir Tertidur Lelap Saat Bus Kecelakaan di Tol Mojokerto | Pria di Lamongan Aniaya Selingkuhan

Sementara Kasatpolair Polres Lamongan AKP Erni Sugihastuti menambahkan, korban ABK atas nama Khidfirul Aziz yang sempat dikabarkan hilang, akhirnya berhasil ditemukan oleh para nelayan yang mengendarai kapal Dua Putra dalam keadaan selamat.

Kapal tersebut berasal dari Kelurahan Blimbing, Paciran, dinahkodai oleh Alidi.

"Alhamdulillah, tadi kami dapat informasi dari Ketua RN (Rukun Nelayan) Desa Kemantren, ABK bernama Khidfirul Aziz sudah ditemukan dalam keadaan selamat oleh KMN (Kapal Motor Nelayan) Dua Putra asal Blimbing, Paciran," kata Erni.

Dengan ditemukannya korban Aziz di perairan Sedayulawas, Kecamatan Brondong oleh KMN Dua Putra, kini tinggal satu orang ABK yang belum berhasil ditemukan atas nama Matakim.

Jajaran Satpolairud Polres Lamongan terus mengupayakan pencarian korban yang belum diketemukan, dibantu Kapal BKO Dit Polairud Polda Jatim bersama dengan masyarakat nelayan sekitar.

"Kami tidak sempat berhasil menggaet alat keselamatan, bersamaan kapal tenggelam," tutur Saiful Arif, nahkoda kapal terbalik saat dimintai keterangan oleh petugas kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com