Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Bunuh Ayahnya di Sampang Diduga ODGJ, Pernah Menyerang Korban dengan Gunting

Kompas.com - 18/05/2022, 18:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rohah (32), Dusun Katedungan, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diamankan atas dugaan kasus pembunuhan.

Ia memukul ayah kandungnya, Miskali (63) dengan batu hingga tewas saat korban tidur di mushala depan rumah pada Rabu (18/5/2022) sekitar 03.30 WIB dini hari.

Rohah adalah ODGJ sejak 10 tahun lalu. Warga menyebut Rohah sering kesurupan dan tak kunjung sembuh walau sudah mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Ayah Tewas Dipukul Batu oleh Putrinya, Pelaku Sempat Dipasung dan Dibebaskan Korban karena Kasihan

Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha mengatakan korban yang juga ayah pelaku memilih melepaskan pasungan anaknya karena kasihan.

Walau demikian, saat kambuh, Rohah beberapa kali berusaha menganiaya ayahnya seperti menyerangnya dengan pisau.

"Tapi kalau sudah kambuh, pelaku ini mencoba menganiaya korban," ungkap Irwan Nugraha.

Penyerangan menggunakan gunting diketahui oleh keluarga dan korban berhasil diselamatkan.

"Setiap kali pelaku kambuh selalu dibawa berobat di Puskesmas setempat, bahkan di setiap bulan ada bidan desa yang melakukan perawatan," tuturnya.

Baca juga: 10 Tahun Mengungsi, Korban Konflik Sampang Akhirnya Kembali ke Tanah Kelahirannya

Ia juga menjelaskan Rohah pernah menikah dan dan memiliki seorang anak. Namun ia kini telah bercerai.

"Saat bersuami, pelaku ini sudah mengalami ODGJ, bahkan sering kali kambuh dan mantan suaminya yang merawat," ungkap dia.

Meninggal saat dilarikan ke RS

Irwan mengatakan korban masih bernapas setelah dipukul batu oleh Rohah. Bahkan ia sempat berkata kepada putrinya yang lain, Jumhiyah jika ingin pulang ke rumah karena tak kuat.

Saat itu Jumhiyah keluar rumah ketika mendengar saudaranya, Zamri menangis.

"Nah pada saat itu juga, Jumhiyah melihat terduga pelaku yang tidak lain adalah saudaranya (Rohah) berada di jalan, tepatnya di depan rumahnya," kata AKP Irwan Nugraha.

Pelaku terlihat bergegas lari dengan posisi memakai mukena ke masjid yang jaraknya tidak jauh dari kediamannya.

Baca juga: Warga Saling Menyerobot Saat Antre Minyak Goreng di Sampang, Pemilik Sampai Tutup Toko

"Warga saat berdagang sempat mengetahui pelaku, jadi dikejar hingga ke area masjid," ujarnya.

Ia mengatakan korban sempat dipasung menggunakan rantai. Namun sang ayah tak tega melihat anak kandungnya dipasung, sehingga lebih memilih melepaskannya.

"Terlebih tersangka ini tidak selalu kambuh, kadang-kadang sembuh ataupun sebaliknya, jadi ayahnya lebih memilih membuka rantai yang mengikat kaki tersangka," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Sering Kesurupan, Terungkap Latar Belakang Anak Bunuh Ayah di Sampang, Pakai Gunting saat Kambuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com