Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Kirim Tim Medis untuk Pindah Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata

Kompas.com - 17/05/2022, 06:12 WIB
Ghinan Salman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, berencana memindahkan perawatan korban kecelakaan bus pariwisata di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) ke Surabaya. Saat ini, korban luka akibat kecelakaan itu masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Gresik dan Mojokerto.

Kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (16/5/2022) pukul 6.00 WIB itu menewaskan 14 penumpang dan 19 lainnya mengalami luka berat hingga ringan. Korban merupakan rombongan wisatawan asal Kelurahan Benowo, Kota Surabaya.

Baca juga: Jenguk Korban Kecelakaan Lalu Lintas Tol Sumo, Wali Kota Surabaya Minta Penanganan Terbaik

Untuk keperluan pemindahan perawatan korban, Pemerintah Kota Surabaya sudah mengirimkan tim medis untuk membantu memantau kondisi korban. Nantinya, korban luka rencananya akan dirawat intensif di RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Kota Surabaya.

"Jika memungkinkan, kami ingin melakukan perawatan di Kota Surabaya. Pertama, untuk membantu keluarga korban agar lebih tenang dan kedua, untuk memulihkan psikis korban serta keluarga terkait kejadian ini," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Duka di Benowo Surabaya, Warga Siapkan Liang Lahat untuk Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo

Selain kedua alasan tersebut, Eri menyampaikan, rencana pemindahan korban luka tersebut untuk mempermudah langkah Pemkot Surabaya dalam mengontrol keadaan korban.

Oleh karena itu, Eri berharap, direktur RSUD dr Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) bisa memberikan keputusan terbaik bersama para direktur rumah sakit yang menangani para korban kecelakaan.

"Insyaallah juga akan didampingi oleh Jasa Raharja dan Plt BPBD Kota Surabaya untuk hasil koordinasinya nanti," katanya.

Meski begitu, Eri menyebut, pemindahan perawatan korban harus menyesuaikan dengan rekam medis. Hal ini untuk memastikan apakah korban bisa dipindah perawatan ke Kota Surabaya atau harus melakukan perawatan di sejumlah rumah sakit di Mojokerto dan Gresik.

Sebab, banyak keluarga korban yang berharap bisa membawa pulang ke Kota Surabaya untuk dilakukan perawatan di Kota Pahlawan.

"Jadi kami tidak ingin ada korban yang harus membutuhkan perawatan intensif malah harus dipindahkan. Maka, kami melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit dan Jasa Raharja, bagaimana tindak lanjut pengobatanya," terang dia.

Baca juga: Pemkot Surabaya Kirim Ambulans untuk Pemulangan Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo

Diketahui, sebanyak 14 penumpang tewas akibat kecelakaan yang dialami PO Bus Ardiansyah saat melaju ke arah Surabaya di jalan Tol Surabaya - Mojokerto, Senin (16/5/2022) pagi.

Selain korban meninggal dunia, sebanyak 19 penumpang mengalami luka berat dan ringan. Para penumpang yang terluka sedang menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com